BOLSEL – Tahun 2020 lalu, menjadi tahun dimana kondisi ekonomi dan sosial melesuh akibat serangan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) sendiri, pemerintah setempat terpaksa harus mengeruk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sekira 35% dari total yang ada, atau kurang lebih sebesar Rp62 miliar.
Hal ini sebagaimana yang diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BKPPD) Bolsel, Lasya Mamonto. “Sesuai realisasi untuk tahun kemarin total anggaran yang dihabiskan untuk penanganan Covid-19  itu sekitar Rp62 miliar,” ungkap Lasya belum lama ini.
Lanjut Lasya mengatakan lagi, anggaran tersebut terbagi atas penanganan Kesehatan, penyediaan jaring Sosial atau Bansos, dan penanganan dampak Ekonomi. “Tahun kemarin itu, penanganan kesehatan memakan anggaran berkisar Rp41 miliar, untuk Bansos sekitar Rp16 miliar, dan dampak ekonomi berkisar Rp3,9 miliar,” bebernya.
Ia menambahkan, untuk tiga program penangulangan Covid-19 tersebut tetap dijalankan sesuai dengan instruksi Bupati dan Pemerintah Pusat. “Tahun ini, pihaknya juga telah menganggarkan penanganan Covid-19,” kuncinya. (Irfani alhabsyi)