ONDONG — Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), tahun ini mengalokasikan dana penanggulangan bencana sekira Rp3 miliar.
Kepala BPBD Sitaro Bob Wuaten mengatakan, alokasi dana tersebut untuk penanggulangan bencana daerah, apalagi Kabupaten Sitaro merupakan wilayah rawan bencana alam. “Bencana tanah longsor, banjir serta aktivitas Gunung Karangetang terus menghantui warga. Karena itu perlu ada alokasi dana untuk menanggulangi apabila bencana datang,” terangnya.
Wuaten menyebutkan, hingga awal April dana tersebut belum terealisasi optimal. “Belum maksimalnya serapan anggaran tidak ada masalah. Karena anggaran, baru bisa direalisasikan jika ada terjadi bencana. Sejauh ini baru disalurkan pada penanggulangan bencana banjir bandang di Namitung,” urai Wuaten.
Dia menambahkan, pihaknya tidak lagi menambah anggaran pada APBD Perubahan 2021. “Mungkin kita tidak ada penambahan anggaran di APBD Perubahan. Kalau ada bencana skala besar bisa lobi anggaran ke BNPB,” tukasnya.
Sementara itu, Jhonly Tahulending warga Kecamatan Siau Barat, sangat mengapresiasi langkah istansi terkait. “Tidak bisa dipungkiri daerah kita rawan bencana. Sehingga perlu ada alokasi dana untuk penanggulangan bencana,” tandasnya. (jackmar tamahari)
Tinggalkan Balasan