TALAUD- Patut diapresiasi! Untuk pertama kali, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Talaud lakukan pelepasan ekspor perdana komoditi perikanan ke negara Australia.
Hal tersebut merupakan catatan sejarah dan mimpi besar yang nyata. Dimana Pemkab Talaud berhasil mengekspor ikan jenis Tuna ke negara Australia. Wakil Bupati Talaud Moktar Arunde Parapaga mengatakan, berkat gagasan dan ide berdua bersama Bupati Talaud, Elly Engelbert Lasut bahwa Kabupaten Kepulauan Talaud akan dijadikan wilayah Kawasan Ekonomi Khusus(KEK) perbatasan. Salahsatunya terlaksanannya Ekspor Ikan dari Talaud – Australia.
“Pemerintah daerah sangat bersyukur dan senang atas terlaksanannya ekspor ikan tuna perdana di negara Australia, yang merupakan salahsatu negara yang sudah bekerjasama dengan pemda,” ungkap Parapaga kepada awak media di halaman kantor Bupati Talaud, Selasa (14/4/21).
Lanjut dia, karena dengan adanya kerja sama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dan pihak pengusaha Australia. Maka saat ini, masyarakat nelayan sudah bisa mengekspor ikan sendiri, dan itu pertanda bahwa kesejahteraan ekonomi masyarakat sudah akan bertambah meningkat. “Semoga kebangkitan hasil perikanan di Talaud akan menjadi berkat bagi masyarakat Nelayan dan Pengusaha di daerah ini,” ucapnya.
Ditambahkannya, membangun usaha perikanan ini sangat luar biasa. “Kami berharap seluruh jajaran Pemda agar ikut serta membantu kemudahan para nelayan dan pengusaha agar bisa bekerja dengan baik.
Kita akui nelayan Talaud saat ini masih mengambil pola tradisional. Khusunya fasilitas alat tangkap dan kapal belum memadai, sehingga rata-rata hasil tangkapan 70% itu rusak,” tata Parapaga.
Sementara, Kepala Stasiun Perikanan Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Tahuna, Geric Lumiu mengatakan, suatu langkah awal yang bagus terlaksanannya kegiatan ekspor ikan tuna di Australia. “Dengan ekspor ini akan merubah pembelian komoditi perikanan, dimana dahulu hanya melalui pasar lokal dengan harga murah. Namun dengan adanya ekspor tersebut maka nilai jual ikan akan bertambah besar bagi nelayan,” jelas Lumiu.
Terpisah, Direktur CV. Talaud Ikan Mandiri, Asa Schoulten yang merupakan pengusaha dari Australia sangat tertarik dengan sumber daya alam di Talaud. Dimana, di perairan wilayah Talaud, ikannya sangat banyak dan bagus.
“Produk ikan Talaud itu bagus sekali dan bahkan sudah bisa bersaing di luar negeri. Jadi diharap Pemda Talaud bisa bekerjasama dengan baik dan nelayan dapat pergunakan fasilitas perikanan untuk mencari ikan lebih banyak, dan kami selalu siap membeli dengan harga bagus,” ucap Schoulten.
Lanjut dia, semoga Talaud akan menjadi kawasan perikanan percontohan di Sulawesi Utara. Para nelayan lebih bersemangat mencari ikan dengan fasilitas penunjang yang baik, agar kami dari perusahaan lebih banyak lagi membeli ikan. Selain itu, nelayan juga akan mengenal lebih jauh tentang lautan Talaud itu sendiri seperti apa. Ditanya soal sinergitas Pemerintah Daerah Talaud, Asa Schoulten mengatakan sangat luar biasa bahkan izin ekspor baru turun seminggu, Pemkab Talaud sudah lakukan ekspor ikan di Australia. Dan ini suatu tanda keseriusan dalam usaha kerjasama dengan perusahaan kami.
Ditanya soal sinergitas Pemerintah Daerah Talaud, Asa mengatakan sangat luar biasa bahkan izin ekspor baru turun seminggu, Pemkab Talaud sudah lakukan ekspor ikan di Australia.
Giat ini ditandai dengan pemberian bantuan 40 paket ikan asap dan ikan kaleng, khusus masyarakat Kecamatan Melonguane yang kurang mampu. Dihadiri, selain Wabup Talaud juga hadir dari Karantina Ikan Tahuna, Bea Cukai, Forkopimda dan sejumlah pejabat teras Pemkab Talaud. (Jasman)
Tinggalkan Balasan