AMURANG- Polres Minahasa Selatan (Minsel) menggelar konferensi pers terkait kematian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minsel Alm. Rudy Tumiwa di Mapolres Minsel, Senin (26/4/2021).
Dalam konferensi pers tersebut dihadiri keluarga korban serta awak media.
“Gelaran ini dengan maksud agar hasil otopsi dari almarhum bisa diketahui publik,” Kapolres Minahasa Selatan AKBP S Norman Sitindaon.
Menurut Kapolres, sesuai keterangan dari pihak terkait yang melakukan autopsi pada penyelidikan awal, hasil yang keluar mungkin tidak sesuai dengan harapan. ”Saya mengerti dengan kondisi yang sesuai hasil yang kami terima, memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban,“ ungkapnya.
Meski demikian, pihak kepolisian tetap membuka ruang bagi keluarga untuk membantu kepolisian guna melakukan penyelidikan kembali, jika keluarga menemukan ada bukti-bukti baru.
” Kami mempersilahkan pihak keluarga, apabila menemukan bukti baru, langsung hubungi kami, sekecil apapun bukti tersebut “, jelas Kapolres.
Dalam prosesnya, ketika pihak kepolisian menunggu hasil lab forensik, sejumlah saksi sudah diinterogasi.
“Termasuk soal adanya rekaman cctv yang melihat ada mobil yang terparkir di depan TKP beberapa waktu sebelum kejadian. Pemilik mobil tersebut sudah kami interogasi dan berdasarkan keterangannya, kalau dirinya hanya mengantarkan paket ke seorang perempuan yang rumahnya di belakang TKP. Sudah kami cek dan ternyata benar dan tidak kami temukan ada kejanggalan dari keterangan tersebut,” tegas Sitindaon.
Diketahui sebelumnya, Kepala BPBD Minsel Rudy Tumiwa, 57, ditemukan tewas tergantung di tiang pintu rumah keluarganya (Kel.Tumiwa-Rompas) di Desa Tumpaan, Kecamatan Tumpaan, Maret lalu. Korban ditemukan dalam kondisi tergantung lengkap menggunakan seragam ASN miliknya. (Deidy Wuisan)
Tinggalkan Balasan