TONDANO – Polres Minahasa Bersama Forkopimda Gelar Upacara Pasukan Operasi Ketupat Samrat 2021 di Lapangan Upacara Polres Minahasa, Rabu (5/5/2021).

Kapolres Minahasa AKBP Henzly Moningkey mengatakan Gelar apel pasukan di masa pandemi Covid-19, sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksaan operasi ketupat 2021 dalam rangka pengamanan hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana unsur terkait TNI, Pemerintah, dan Mitra Kamtibmas.

“Mengingat masih dalam masa pandemi, keterlibatan pasukkan dalam apel kali ini memang sengaja tidak terlalu besar namun diharapkan sudah mewakili semua unsur yang terlibat. Operasi Ketupat 2021 dalam pengamanan Idul Fitri disusun oleh Mabes Polri dan ditindaklanjuti jajaran baik dari perkiraan ancaman, cara bertindak penggelaran personil, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan pelaksanaannya, guna memberikan jaminan keamanan dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ucap Moningkey.

Moningkey juga mengatakan bahwa tujuan dari operasi ini guna menciptakan rasa aman dan nyaman bagi umat Muslim sehingga mereka dapat menjalan ibadah puasa dan hari raya Idul Fitri.

“Apel tadi dihadiri juga oleh TNI-Polri, Pemerintah Daerah, Satpol-PP, Dinas Perhubungan, Dinas Damkar, kemudian komponen terkait seperti PLN tujuannya mengecek kesiapan perlengkapan personil maupun koordinasinya. Saya lihat hari ini sudah tergelar semua, dengan tergelarnya ini saya berharap selama 12 hari kedepan untuk pengamanan operasi ketupat ini dapat berjalan aman dan lancar,” jelas Kapolres.

“Selain itu tujuan dari kegiatan ini juga guna untuk menciptakan kamtibmas yang kondusif, kemudian mencegah penyebaran covid-19, serta pencegahan mudik yang menjadi ketetapan dari pemerintah, dan terjaminnya distribusi bahan pokok serta yang terakhir terciptanya keamanan, keselamatan, ketertipan dan kelancaran lalulintas,” tambah Moningkey.

Kapolres juga mengatakan untuk langkah-langkah yang sudah dilakukan adalah berkoordinasi serta nanti akan menggelar pos keamanan yang berada di tempat-tempat strategis.

“Dengan mengelarnya pos keamanan ini di harapkan pelayanan dapat cepat diakses oleh masyarakat, sekaligus dengan hadirnya TNI-Polri serta pemerintah daerah dilapangan dapat memberikan rasa aman untuk masyarakat,” kata Moningkey

“Sementara untuk personil yang akan diturunkan oleh pihak polres sebanyak 200 anggota akan dibantu juga oleh TNI dan Satpol-PP. Kemudian untuk sasaran pengamanan adalah tempat ibadah, tempat keramaian masyarakat, dan juga tempat wisata yang menjadi sasaran kita. Diharapan bagi masyarakat agar bisa menjaga keamanan kamtibmas supaya tetap kondusif serta saling menjaga toleransi beragama agar saudara-saudara kita yang sedang menjalankan ibadah puasa sampai dengan hari raya idul fitri dengan rasa aman, adapun harapan pemerintah bagi masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik cukup di lingkungan sekitar ataupun di rumah masing-masing,” tutup Moningkey.

(KORAN SINDO MANADO/Michael Tumbelaka)