TONDANO – Si Jago Merah kembali beraksi, kali ini dua bangunan yang merupakan tempat kost dan rumah tinggal milik keluarga Pandeirot-Lintang dan keluarga Pandeirot-Gerung di Kelurahan Wawalintoan Lingkungan IV Kecamatan Tondano yang dilahap habis. Kejadian sekira pukul 07.44 Wita, Kamis (6/5/2021).

Kejadian kebakaran di rumah kos ini merupakan kasus kedua minggu ini, Sebelumnya terjadi Selasa (4/5/2021) di Kelurahan Rinegetan.

Menurut penuturan dari Kepala Seksi Kesiapsiagaan dan Komunikasi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Minahasa Meidy Tumampas, pihaknya menerima laporan saat sedang melaksanakan apel pagi dan mereka langsung menuju ke lokasi.

“Tadi sekira pukul 08.15 saat kami sedang berdoa di apel pagi, kami mendapat laporan bahwa telah terjadi kebakaran, selesai berdoa kami langsung menuju ke lokasi. Untuk personil ada sekira 30 pasukkan yang diturunkan, 5 mobil damkar, 1 mobil ambulance dan 1 mobil komando,” tutur Tumampas.

“Ada 3 orang yang berada didalam bangunan, 1 pria serta 2 wanita. mereka sempat menyelamatkan diri, tapi kedua wanita sempat pingsan dan dilarikan ke RSUD Sam Ratulangi Tondano, menurut dokter kedua korban mengalami trauma berat sehingga harus dirawat, jika kondisi mereka sudah stabil mereka sudah bisa pulang, dugaan sementara kebakaran terjadi karena arus pendek listrik,” tambah Tumampas.

Sementara itu Kapolres Minahasa melalui Kabid Humas Polres Minahasa Iptu Robin Langi mengatakan bahwa dari keterangan pemilik rumah Roy Pandeirot, 68, saat dirinya keluar rumah selang beberapa menit sudah terjadi kebakaran.

“Saat dirinya keluar dari banguna tersebut tidak lama kemudian dirinya melihat bahwa rumah yang dia tinggal sudah terbakar,” ucap Langi

Langi juga mengatakan, adapun Keterangan dari salah satu penghuni kost, Santi Sante ,41, saat dirinya melihat api yang sudah membesar, dia langsung lari untuk menyelamatkan dirinya.

“Saat melihat api sudah membesar dirinya sempat ingin menyelamatkan motor miliknya, namun tidak berhasil dan dia langsung lari keluar rumah sehingga motor miliknya hangus terbakar,” kata langi.

“Sementara keterangan dari tetangga korban Chris Mamengko, bahwa dirinya melihat ada kepulan asap yang berasal dari rumah milik bapak Roy Pandeirot kemudian merembet ke rumah milik bapak Riko Pandeirot,” tambahnya

Langi juga menyebutkan bahwa tidak ada korban jiwa namun pemilik rumah Keluarga Pandeirot-Gerung mengalami kerugian material hingga ratusan juta.

“Jumlah kerugian bekisar kurang lebih Rp750 juta, diantaranya surat-surat penting, 2 unit kendaraan roda dua, inverter solar sel dan 4 buah batrey, perabotan rumah, serta barang-barang berharga lainnya. Sementara untuk tindakkan kepolisian mendatangi TKP, melakukan olah TKP, mencari saksi, juga memasang garis polisi di TKP” kata langi.

Langi pun menghimbau kepada masyarakat, jika ingin meninggalkan rumah agar selalu memeriksa penggunaan listrik dan kondisi dapur bahwa sudah aman untuk ditinggalkan.

“Kira masyarakat agar selalu berhati-hati saat meninggalkan rumah atau tempat kost, selalu mematikan lampu yang menyala kemudian memeriksa kondisi dapur seperti kompor apakah sudah benar-benar padam apinya atau tidak, sehingga kita bisa menghindar dari kejadian yang tidak kita inginkan,” tutup Kabid Humas Polres Minahasa.

(KORAN SINDO MANADO/Michael Tumbelaka)