MANADO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi apresiasi penyerapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi Covid-19.
Itu disampaikannya dalam rapat bersama secara virtual terkait penanganan Covid-19 dengan para gubernur, bupati dan wali kota dari Istana Negara, Senin (17/5/2021).
Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Kepala Negara salut melihat pertumbuhan ekonomi Sulut yang turut sejalan dengan penanganan Covid-19.
“Pertumbuhan ekonomi kita cukup baik meski dalam situasi pandemi. Begitu juga kasus Covid-19 yang terus menurun di setiap kabupaten/kota. Sulut masuk dalam sembilan provinsi di Indonesia yang pertumbuhan ekonominya positif,” kata Gubernur Olly.
Ia menyebut, salah satu faktor yang memicu baiknya pertumbuhan ekonomi daerah yakni penyerapan APBD dan juga masuknya investasi.
“Pak Jokowi salut penyerapan APBD di Sulut berjalan baik. Ini memang sudah menjadi perhatian kita dan terus diingatkan sedari awal untuk pemda di kabupaten/kota agar memaksimalkan penyerapan APBD,” bebernya.
Selain itu, kata gubernur, Presiden Jokowi juga memberikan arahan bagi daerah agar tetap memantapkan upaya dalam memerangi Covid-19.
“Terutama memastikan agar penerapan protokol kesehatan Covid-19 dapat diterapkan secara disiplin oleh masyarakat. Kita terus mengupayakannya dengan berkoordinasi bersama Forkopimda dan FKUB. Hingga kini memang kasus Covid-19 di daerah ini sudah menurun. Kita akan dorong supaya semua daerah sudah masuk zona hijau,” tuturnya.
Belum lama ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut mencatat Pertumbuhan Ekonomi (PE) pada triwulan I tahun 2021 mencapai 1,87 persen (y-on-y). Angka tersebut menjadi awal baik bagi kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK), mengingat tahun ini Sulut masih bergejolak dengan pandemi Covid-19.
Diketahui, berdasarkan data yang diterima dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Sulut sesuai besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2021 mencapai Rp33,39 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp21,78 triliun.
“Ekonomi Sulawesi Utara triwulan I-2021 tumbuh 1,87 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan yang tumbuh sebesar 13,29 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh sebesar 3,02%,” beber Kepala BPS Sulut Asim Saputra, waktu lalu.
Pertumbuhan Ekonomi Sulut tersebut terbilang baik. Pasalnya, untuk skala nasional masih tergerus ke posisi -0,74%. Artinya berada di atas rata-rata nasional.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Daerah Sulut Frangky Manumpil mengatakan data BPS terkait PE Sulut pada triwulan I tahun 2021 menunjukan awal baik.
“Ini sejalan dengan realisasi investasi yang masuk di Sulut triwulan I dengan nilai Rp1,716 triliun,” ungkapnya, Kamis (6/5) lalu.
Manumpil mengatakan, pencapaian tersebut merupakan komitmen dari Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
“Ini bagian dari kemudahan iklim investasi yang kondusif di Sulawesi Utara,” tandasnya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan