MANADO – Biro Perekonomian Setdaprov Sulawesi Utara (Sulut) terus bekerja keras dalam upaya memantapkan program kerja SKPD atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menunjang pemulihan ekonomi daerah.

“Salah satu cara yakni menjembatani agar semua persoalan yang ada di instansi di bawah Biro Perekonomian dapat dilakukan penyelesaian untuk pelaksanaan program kerjanya masing-masing,” kata Plt Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sulut, Hanny Wajong, Rabu (16/6/2021).

Sejumlah SKPD yang berada di bawah koordinasi Biro Perekonomian merupakan perangkat daerah yang strategis. Seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Perkebunan (Disbun), Dinas ESDM, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pariwisata (Dispar).

Hanny mengakui, program kerja yang dilaksanakan instansi di bawah Biro Perekonomian sangat strategis dalam menunjang visi dan misi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).

“Terutama juga menunjang pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Jadi, tugas kita juga bukan cuma koordinasi bersama perangkat daerah terkait, tetapi juga dengan stakeholder seperti Bank Indonesia, OJK dan lainnya,” jelasnya.

Ia menuturkan, upaya OD-SK mendorong pemulihan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah di masa pandemi sangat luar biasa.

“Pertumbuhan ekonomi Sulut bertumbuh sekira 1,87%. Ini luar biasa. Banyak provinsi lain mungkin minus, tetapi Sulut boleh tumbuh positif,” tuturnya.

Hanny menerangkan beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi yakni naiknya harga komoditas andalan seperti cengkih dan kopra, pembangunan infrastruktur, dan anggaran pemerintah yang dialokasikan untuk pemulihan ekonomi.

“Sesuai pantauan kami, daya beli masyarakat mulai bergeliat. Itu tentu jadi satu tolak ukur perekonomian daerah mulai membaik meski dalam situasi pandemi,” tandasnya. (rivco tololiu)