MANADO- Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tidak bayarkan masker untuk penyaluran bantuan ke masyarakat seharga Rp900-jutaan atau hampir Rp1 Miliar.
Hal tersebut membuat Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut Edwin Silangen geram dan langsung memerintahkan asisten terkait untuk menindaklanjutinya.
Terungkap saat pada Rapat Pembahasan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2020 bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), di ruangan rapat paripurna DPRD Sulut, Rabu (23/6/2021).
Awalnya, Anggota Banggar DPRD Sulut Amir Liputo menyampaikan terkait masker hampir 1 Miliar anggarannya belum direalisasi.
Ditemui selesai rapat, Liputo mengatakan, jadi catatan memang hasil silpa masih ada kewajiban kurang lebih Rp900 jutaan untuk membayar masker, tapi itu terusan di 2020.
“Tadi sudah di jawab Januari 2021 diselesaikan. Kami berharap kedepan seluruh anggaran menyangkut covid-19 menjadi perhatian utama. Itu anggaran pembayaran masyarakat untuk dibagikan ke masyarakat Sulut,” tegas, kepada SINDOMANADO.COM.
Terpisah, Sekprov Sulut Edwin Silangen mengatakan, terlambat saja jadi sekarang sementara proses. “Bukan hanya masker tapi vaksinasi kita dorong supaya sesuai rencana,” pungkas dia. (valentino warouw)
Tinggalkan Balasan