MANADO – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar Entry Meeting bersama pemerintah daerah di Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (18/8/2021).
Kegiatan secara virtual tersebut membahas empat hal, yakni kinerja pendidikan, pelatihan vokasi berbasis dunia usaha/industri, kinerja pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kinerja upaya pengelolaan vaksinasi Covid-19.
Wakil Gubernur (Wagub) Steven Kandouw memberi apresiasi terhadap Entry Meeeting yang digelar BPK tersebut.
Menurutnya, ini selaras dengan RPJMD, bahkan KUA-PPAS di APBD Perubahan dan APBD tahun 2022, serta penanganan Covid-19.
“Mudah-mudahan dengan adanya pemeriksaan BPK yang pertama akan mempercepat vaksinasi dan penanganan Covid-19 di Sulut,” ungkapnya.
Ia mengatakan, pemeriksaan BPK terhadap bidang pendidikan, seperti implementasi pendidikan vokasi sebagai ujung tombak cipta lapangan pekerjaan.
Selain itu, kata dia, BPK mengungkap soal kemandirian fiskal yang harus ditingkatkan. Apalagi di Sulut baru mencapai 36%.
“Untuk itu, kinerja pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), patut mendapat perhatian serius oleh Bapenda, dengan upaya yang lebih maksimal memacu PAD,” tandasnya.
Rapat Entry Meeting bersama BPK RI dihadiri Kepala Inspektorat Sulut Meiki Onibala, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Sulut dr Grace Punuh, Kepala Bapenda Sulut Olvie Atteng dan Kepala Dinas Kesehatan Sulut dr Debie Kalalo. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan