BITUNG – Gerakan Mobil Masker hasil kerjasama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara (Sulut) menyambangi Kota Bitung.
Kegiatan yang bersinergi dengan BPBD Kota Bitung ini dimulai dari Kantor Wali Kota Bitung ini didukung 96 relawan sebagai petugas pembagian masker, hand sanitizer hingga sabun.
Mereka pun diwajibkan menginstal aplikasi Inaris yang berfungsi untuk mensosialisasikan kegiatan penerapan protokol kesehatan (Prokes).
Setiap relawan diminta untuk rajin mengupload foto, video dan narasi selama melakukan kegiatan pembagian masker ke masyarakat.
“Coba, sekarang saya mau lihat sudah berapa banyak relawan menginstal aplikasi Inaris, jadi nanti setiap dokumentasi kegiatan kita di upload disana,” tegas Tenaga Ahli BNPB RI Brigjen Pol Imam Pramukarno, Senin (11/10/2021).
Rombongan empat mobil pertama dipimpin langsung oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bitung Denny Mantow. Masing-masing kendaraan membawa satu kardus yang berisikan 1.000 masker.
Adapun total yang akan dibagikan di Kota Bitung 30.000 masker namun yang berhasil dibagikan baru 20.000 ribu masker, masih ada sisa 10.000 masker di kantor BPBD Kota Bitung yang akan terus dibagikan ke masyarakat beberapa hari kedepan.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri menyampaikan data pembagian langsung kepada sejumlah awak media. Ia merasa bangga karena Kota Bitung diperhatikan oleh pemerintah pusat, karena akses masuk industri ekspor impor dan jalur laut juga melalui kota Bitung.
“Saya senang sekali Kota Bitung diperhatikan pemerintah pusat, karena akses masuk jalur laut ekspor impor hanya lewat Kota Bitung. Jadi tolong ya itu sisa masker sebanyak 10.000 harus segera disalurkan, jangan dipakai sendiri, karena apa yang menjadi hak masyarakat kita harus segera salurkan,” ungkapnya.
Selain itu, ada hal menarik lainnya juga dalam kegiatan ini, yakni dari 96 relawan yang tergabung, mayoritas merupakan anak-anak mahasiswa.
Seorang gadis cantik salah satu relawan bagi-bagi masker mengaku harus kuat mental dan fisik di bawah terik matahari.
“Iya, saya harus mempersiapkan mental dan fisik sebelum turun lapangan bagi-bagi masker, kami diberikan target salurkan 50 masker ke masyarakat, kendalanya masih banyak masyarakat yang tidak mau pakai masker mereka hanya suka minta masker, ya saya juga harus mensosialisasikan soal masker juga, ditengah teriknya matahari,” cerita Nadia Kekung.
Sejumlah masyarakat Kota Bitung mengaku sangat senang dibagikan masker jadi tidak perlu lagi membeli-beli masker di jalan. Salah satu ibu pun menyampaikan rasa terima kasihnya karena mendapatkan masker gratis dari BNPB dan BPBD.
“Sebagai masyarakat, saya ikut senang diberikan masker. Berarti pemerintah punya perhatian dengan masyarakat Kota Bitung. Masker ini sangat membantu, sering yang cepat-cepat keluar rumah lupa masker, tiba-tiba diberikan masker gratis sangat membantu,” kata Evi salah satu IRT di Kota Bitung. (fernando rumetor)
Tinggalkan Balasan