Manfaatkan FABA, PLN Jalin Kerja Sama Dengan Semen Conch

oleh
Tampak Manager PLN UPDK Minahasa Andreas Arthur, Wabup Minsel Petra Yanni Rembang, Danrem 131/Santiago Brigjen TNI Mukhlis, melihat hasil pemanfaatan FABA. (Foto: Fernando Rumetor)

MANADO – PT. PLN UIKL Sulawesi melalui PLN UPDK Minahasa melaksanakan kerjasama dengan PT. Conch North Sulawesi Cement (Semen Conch) untuk pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) hasil pembakaran batubara dari PLTU Amurang.

Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara PT. PLN UIKL Sulawesi-PT Semarak Adhi Karya-PT. Conch North Sulawesi sebagai penghasil – pengangkut – dan pemanfaat limbah non B3 berupa fly ash dari PLTU Amurang, Jumat (18/3/2022).

Manager PLN UPDK Minahasa, Andreas Arthur mengatakan, penggunaan FABA dapat menjadi upaya dalam menjaga sumberdaya alam, penggerakan pembangunan yang ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan kampanye SDGs, karena langsung berperan dan Multiplier Effect bagi perekonomian.

“Bahkan praktik penggunaan FABA Di negara maju sudah sangat maksimal, seperti jepang telah mencapai 97%, korsel 90% china 67% Fly Ash telah dimanfaatkan. Oleh karena itu kami sebagai penghasil limbah akan terus melakukan sosialisasi pemanfaatan faba kepada seluruh stakeholder kami terutama dalam pengembangan ekonomi,” pungkasnya.

Kerjasama dengan Semen Conch sendiri, kata dia, berhubungan dengan pemanfaatan fly ash sebagai material pengganti dalam proses produksi. Pemanfaatan fly ash untuk mengganti semen juga terkait dengan isu lingkungan lainnya.

“Karena dalam Setiap satu ton semen yang dihasilkan, terdapat satu ton CO2 yang dilepas ke lingkungan. Tentu dengan digunakannya sedikit semen dengan penggunaan FABA, maka semakin ramah terhadap lingkungan pembangunan tersebut,” beber Andreas.

Tampak simbolis peresmian kerjasama antara PLN UIKL Sulawesi dan PT. Conch North Sulawesi Cement. (Foto: Fernando Rumetor)

Kerja sama dengan semen Conch yang dilakukan merupakan upaya PLN dalam mengurangi jejak karbon dalam proses menghasilkan listrik, dimana pengelolaan Fly Ash sebelumnya harus mengirim sampai dengan ke Sulawesi Selatan, saat ini bisa di peringkas dengan mengirimkan ke Semen Conch.

“Sehingga dengan pelaksanaan ini, PLTU Amurang mengambil aksi dalam upaya mengurangi jejak karbon yang dalam siklus produksinya. Dengan dilaksanakannya pemanfaatan ini juga, merubah paradigma Fly Ash kearah yang lebih baik,” tambah Andreas.

Dimana Fly Ash yang sebelumnya dianggap sebagai limbah, ternyata bisa menjadi bahan baku yang bernilai tinggi. Tentu ini adalah kabar baik, sehingga Siklus daur hidup dari pengoperasionalan PLTU Amurang akan jauh lebih ramah lingkungan, dan minim limbah.

Lebih lanjut dikatakannya, Alternatif pemanfaatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual Fly Ash yang sebelumnya dianggap limbah, menjadi produk unggulan, terutama untuk pemakaian masyarakat Sulawesi Utara.

“PLTU Amurang mampu menghasilkan limbah fly ash dengan kapasitas 50 metrik ton per hari. Fly ash dapat mengganti raw material semen dalam proses produksi PT Conch. Adapun Setelah kami melakukan riset, diketahui bahwa 70 persen dari FABA adalah material yang dibutuhkan dalam komponen utama pembuat semen,” imbuh Andreas.

Dijelaskannya, FABA memiliki nilai manfaat yang sangat besar. FABA di PLTU Amurang dimanfaatkan untuk bahan baku konstruksi pengganti semen, sebagai roadbase, digunakan bahan baku pembuatan refraktori cor.

Juga penimbunan dalam reklamasi tambang, substitusi kapur untuk menetralkan air asam tambang, memperbaiki kondisi fisik tanah dan media tanam untuk revegetasi lahan bekas tambang, stabilisasi tanah dan pengerasan lahan.

“Bisa juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan paving block, batako, kanstin dan roster. Bahkan salah satu PLTU di Sumatera telah menggunakan FABA ini untuk pupuk,” sebut dia lagi.

FABA, kata Andreas secara luas telah dimanfaatkan sebagai material pendukung untuk sektor infrastruktur, stabilisasi lahan, reklamasi pada lahan bekas tambang dan sektor pertanian.

Sementara itu, Wakil Bupati Minahasa Selatan (Minsel), Petra Yanni Rembang, yang ikut hadir dalam kegiatan itu pun mengapresiasi langkah kerjasama antara PLN dan Semen Conch. Dirinya pun berterima kasih kepada PLN yang telah menyediakan listrik bagi masyarakat Minsel.

“Semoga kerjasama antara PLN UPDK Minahasa dan PT Conch terus dikembangkan secara konstruktruktif, sehingga dapat memberikan sumbangsih positif untuk mendorong pembangunan daerah dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” kata Rembang.

Rembang juga menyampaikan bahwa pihak Pemkab Minsel bakal terus mendorong warga Minsel dan institusi maupun stakeholder lainnya untuk bisa memanfaatkan FABA ini, karena memberikan manfaat bagi pembangunan di Minsel.

“FABA ini sangat memberikan kontribusi bagi pembangunan yang ada di Minsel. Tahun lalu PLTU Amurang sudah bekerjasama dengan Pemkab Minsel berkaitan dengan pembuatan jalan ke tempat Pariwisata di Kecamatan Tareran, sehingga kami akan kembangkan terus,” pungkasnya.

Disisi lain, Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 131/ Santiago Manado Brigadir Jenderal TNI, Mukhlis yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa kedepannya pihaknya juga akan melakukan kerjasama dengan PLN terkait pemanfaatan FABA.

“Kita akan tindak lanjut, karena pada dasarnya penggunaan FABA ini sudah dilakukan di tempat lain seperti oleh Lantamal di Maumere, oleh angkatan darat di Pacitan. Kami pun berencana akan mengikuti langkah yang sama untuk menggunakan FABA ini,” bebernya.

Jenderal bintang satu itu pun mengatakan bahwa Korem 131/Santiago akan melakukan komunikasi lebih lanjut terkait penggunaan FABA yang bisa bermanfaat bagi kepentingan masyarakat di Sulut.

“FABA ini kan bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur publik. Untuk awal-awal akan diprioritaskan di Minsel dulu, dimana saya sudah bicara dengan pak Wabup. Nanti kita akan komunikasikan dengan Pemda dan Kodim, sekiranya bagian mana yang bisa kita manfaatkan FABA ini,” terang Brigjen TNI Mukhlis.

Turut Hadir dalam kegiatan ini Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) VIII Manado Brigadir Jenderal TNI (Mar) I Wayan Ariwijaya, SE.,CFrA. yang diwakili Komandan D. V. Kolonel Jakobus; Walikota Tomohon Caroll Joram Azarias Senduk, SH, yang diwakili Kepala Bidang Konservasi Magda. F Kalalo beserta jajaran.

Kemudian Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kab. Minsel Franky T. Tangkere, General Manager GM UIKL Sulawesi Munawar Furqon; Senior Manager Pembangkitan UIKL Sulawesi I Putu Sudarsa; Pejabat Pelaksana Pengendali Lingkungan dan K3 Keamanan UIKL Sulawesi Edal Ilham; serta Direktur Semen Conch North Sulawesi Mr. Xing Ju Wen; Direktur PT. Semarak Adhi Karya Victor Tamsil.
(Fernando Rumetor)