MANADO – Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara mencatat realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Sulawesi Utara mencapai Rp219 Miliar.
Untuk meningkatkan penyaluran KUR tersebut, OJK melalui TPAKD Provinsi Sulawesi Utara menyusun program kerja yang berfokus pada pengembangan UMKM melalui KUR BOHUSAMI di sektor ekonomi prioritas yaitu Perdagangan, Pariwisata, Peternakan, Pertanian, Perikanan.
“Dan UMKM perempuan melalui program-program sosialisasi, edukasi dan pendampingan terkait kecakapan dan kemampuan untuk mengakses lembaga keuangan formal,” ucap Kepala OJK Sulutgomalut, Winter Marbun dalam keterangannya, Selasa (23/4/2024).
Dikatakannya, pada tahun 2023 lalu telah terbentuk seluruh TPAKD di wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara sejumlah 34 TPAKD yang terdiri dari 3 TPAKD Provinsi dan 31 TPAKD Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
“Diharapkan dengan pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) mampu menumbuhkan sinergi yang positif antar pemangku kepentingan di daerah, dan mampu mendorong kemandirian,” beber Winter.
“Serta pengembangan sektor-sektor strategis ekonomi domestik melalui peningkatan peran sektor jasa keuangan, sehingga pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.
Diketahui, realisasi KUR di Sulut pada tahun 2023 mencapai Rp1,673 Triliun. Sementara di tahun 2022 mencapai Rp2,768 Triliun. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan