MANADO – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengajak anak muda, terlebih mahasiswa, untuk berpartisipasi aktif mengawasi program siaran di televisi dan radio pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Hal tersebut disampaikan Koordinator Bidang Isi Siaran KPI, Tulus Santoso dalam Talkshow ‘Pilkada 2024 dalam Spektrum Penyiaran’ di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Manado, Kamis (19/9/2024).

“Dalam diskusi ini kami melibatkan mahasiswa agar bisa sama-sama mengawasi (program siaran), sehingga ketika ada pelanggaran mereka bisa melaporkan baik ke KPI Daerah maupun KPI Pusat,” terangnya.

“Ketika ada pengaduan tentu kami bisa menindaklanjuti ke lembaga penyiaran yang dilaporkan, agar kedepannya potensi pelanggaran tidak berkembang lebih jauh lagi,” tutur Tulus.

Diketahui, dalam talkshow ini hadir sekira 70-an mahasiswa Fisip Unsrat dari berbagai jurusan dan program studi.

“Kami berharap agar Pilkada kali ini berkualitas, dalam artian semua informasi dari setiap paslon, baik itu positif maupun negatif, bisa disampaikan kepada publik sehingga publik bisa memilih secara objektif,” tutur Tulus.

“Jadi (publik memilih) bukan karena ada rasa kedekatan karena satu daerah, satu kampung, tetapi karena melihat rekam jejak dari masing-masing pasangan calon,” tambahnya.

Sementara itu, Dekan Fisip Unsrat, Ferry Liando, menyampaikan bahwa pihaknya senang dengan kehadiran KPI di Kampus ‘Orange’.

“Kita ingat di UU Pilkada, asas Pilkada itu ada jujur dan adil. Nah salah satu fungsi KPI dalam Pilkada ini berkaitan dengan menjaga kejujuran dan keadilan,” tuturnya.

“Kenapa keadilan? karena banyak dalam pemberitaan maupun penyiaran yang diperlakukan secara tidak adil. Ada yang diberitakan panjang dan ada yang diberitakan pendek. Berarti ini kan tidak memperlakukan adil terhadap para peserta lainnya,” sebutnya.

Soal kejujuran, sambung Liando, ada pasangan calon yang diberitakan sisi positif-positifnya, tetapi ada juga yang malah tidak diberitakan sama sekali.

“Jadi ini yang harus kita bangun bersama, bagaimana lembaga penyiaran menjadi bagian terpenting dalam pusaran Pilkada,” papar Liando.

Adapun dalam diskusi tersebut hadir pemateri-pemateri yang berkompeten di bidangnya, antara lain Tulus Santoso dan Muhammad Hasrul Hasan dari KPI Pusat, serta Stefani Runtukahu selaku Ketua KPID Sulut.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Dekan Fisip Unsrat, Shirley Goni dan Anggota KPID Sulut yakni Revan Kalalo, Pengasihan Amisan, Trully Kerap. (Fernando Rumetor)