BITUNG– Dampak ekonomi penyebaran virus korona (Covid-19) di Kota Bitung sangat dirasakan masyarakat kecil, khusunya pedagang pasar.
Salah satu pedagang di Pasar Girian, Utu H Jafar mengungkapkan, penghasilannya menurun drastis. “Biasanya sehari kami bisa mendapatkan sampai Rp300.000, tapi dengan adanya virus korona ini, maksimal kami dapatkan hanya Rp150.000 per hari,” keluhnya, Jumat (17/4/2020).
Demikian juga dikatakan pedagang lainnya Meidy Donsu dan Ice Bese. “Hasil penjualan rempah-rempah sepi dan warga yang datang belanja juga menurun. Kami sangat merasakan turunya penghasilan, meski harga rempah-rempah naik sedikit,”ungkap Ice sambil berharap dan berdoa pandemic Covid-19 cepat berlalu.

Ketua Forum Masyarakat Pasar Girian, Rahmat Alo Pulukadang juga mengatakan hal serupa. “Dagangan menjadi kurang, apalagi diberlakukan aturan Pemerintah Kota Bitung yang membatasi jam pasar hanya sampai jam 3 sore. Barang dagangan masih tersedia, tapi pembeli sedikit, biasanya pembeli datang setiap hari, tapi sekarang mereka hanya datang tiga hari sekali,”ungkapnya.
Mencermati hal ini, Alo meminta Pemkot Bitung memberikan pengurangan retribusi yang ditarik dari pedagang. “Kami minta Bapak Wali Kota Bitung memberikan pengurangan retribusi. Biasanya ditarik 4.500 per perpedagang per hari. Kami minta dikurangi setengah untuk mengimbangi pendapatan kami,”ujar Alo yang juga pedagang pasar Girian. (Yappi Letto)
Tinggalkan Balasan