RATAHAN- Oldi alias OR, 13, warga Desa Molompar Dua Utara, Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), ditemukan tewas tergantung di Posko Covid Desa Molompar Dua Selatan. Korban yang diketahui masih berstatus siswa ini diduga bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan seutas kabel. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh FN salah satu warga setempat pada Selasa (5/1/2020) sekira pukul 20:00 WITA. Diakui saksi kala itu dirinya bersama anaknya melintas di Posko Covid-19 Desa Molompar Dua Selatan menggunakan sepeda motor.

Tak sengaja saksi melihat ada orang dalam posisi tergantung. Hanya saja situasi posko dalam kondisi gelap samar. “Saya kemudian mengarahkan lampu sepeda motor kearah posko. Ternyata benar ada orang dalam posisi tergantung. Saya langsung memberitahu warga lainnya,” ujar saksi kepada pihak Kepolisian saat mengumpulkan keterangan di Tempat Kejadian Perkara. Sementara, Kapolres Mitra, AKBP Rudi Hartono, melalui Kapolsek Tombatu, Ipda Woltein Carlos, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. “Ketika personel Polsek Tombatu tiba, korban masih dalam keadaan tergantung. Kami langsung amankan TKP dan petugas Puskesmas Molompar langsung melakukan pemeriksaan medis,” ungkap Ipda Woltein Carlos.

Menurut keterangan medis pihak Puskesmas Molompar, pemeriksaan luar di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Korban pun diduga mengakhiri hidup gantung diri dengan seutas kabel karena memiliki masalah pribadi. Saat ditemukan korban sudah bau minuman beralkohol. Dari pengakuan pihak keluarga keluarga, sekira sore hari korban pamit untuk keluar rumah untuk jalan-jalan bersama teman-temannya. Namun sejak beberapa lama korban tak kunjung pulang hingga keluarga mencoba untuk menghubunginya. Pihak keluarga melalui nenek korban SR, 55, mendapat informasi bahwa cucunya tersebut sedang berada di Desa Rasi. Namun sekira pukul 20.10 WITA saksi mendapat pemberitahuan dari masyarakat bahwa cucu saksi ditemukan sudah dalam keadaan tergantung. (Marvel Pandaleke)