MANADO – Langkah hati-hati diambil oleh Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Sulawesi Utara (Sulut) dengan melakukan penghentian sementara penggunaan vaksin Covid-19 dengan merk AstraZeneca.
Hal itu lantaran adanya beberapa laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebesar 5-10% dari orang-orang yang sudah divaksin menggunakan AstraZeneca yang diterima oleh Dinkesda Sulut.
“Sehubungan dengan Pelayanan Vaksinasi Covid-19 di wilayah Kota Manado dan Kota Bitung dengan jenis vaksin AstraZeneca, bersama ini kami sampaikan agar pelayanan dengan jenis vaksin tersebut dapat dihentikan sementara,” tulis Kepala Dinkesda Sulut, dr Debie Kalalo.
Itu tertuang dalam surat bernomor 440/Sekr/001.VC19.E/III/2021 yang ditandatangani dr Debie pada Sabtu (27/3/2021). “Sambil menunggu penjelasan dan pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan dan WHO to Representative Indonesia terkait surat resmi yang kami kirim tanggal 26 Maret 2021 Perihal laporan KIPI (rata-rata keluhan sasaran yaitu demam, menggigil, sakit kepala, badan terasa sakit dan lemas),” ungkapnya.
Ditambahkan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel, bahwa keputusan ini diambil sebagai langkah kehati-hatian atau precaution dari Dinkesda Sulut.
“Langkah hati-hati ini harus diambil mengingat adanya angka Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) sebesar 5-10% dari total yang divaksin AZ. KIPI ini hadir dalam bentuk gejala demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual dan muntah,” paparnya.
Dandel pun menegaskan bahwa dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AstraZeneca, sebenarnya telah disebutkan bahwa KIPI ini adalah efek simpang (adverse effect) dari vaksin tersebut.
“Yang sifatnya sangat sering terjadi (Very Common) artinya 1 diantara 10 suntikan dan sering terjadi (Common) yakni -1 diantara 10 sampai dengan 1 diantara 100,” beber Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu.
Pihaknya pun saat ini tengah mempersiapkan dengan baik bentuk komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini. “Supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat,” tegas Dandel.
Nantinya setelah pelaksanaan vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca akan dilanjutkan kembali, ada beberapa hal yang bakal disiapkan oleh Dinkesda Sulut. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan