Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu, secara langsung turun lapangan meninjau situasi pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sitaro.

ONDONG – Kabupaten Kepulauan Sitaro melaksanakan pemilihan kepada daerah (Pilkada) bupati dan wakil bupati periode 2018-2023, Rabu (27/6). Pesta demokrasi ini berjalan dengan aman.

Sebagai daerah yang masih termasuk wilayah hukum Polres Sangihe, maka keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pilkada Sitaro menjadi tanggungjawab Polres Sangihe.

Demi menjamin terlaksananya Pilkada yang aman damai serta kondusif, Kapolres Sangihe AKBP Sudung Ferdinand Napitu, secara langsung turun lapangan meninjau situasi pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sitaro di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).

“Terciptanya situasi dan kondisi keamanan selama pelaksanaan Pilkada merupakan tanggungjawab semua pihak, termasuk didalamnya masyarakat. Jadi ketika ada ditemukan suatu hal yang dirasa tidak sesuai dengan mekanisme, jangan bertindak sendiri tetapi laporkan dan serahkan kepada pihak yang berkompeten,” ucapnya, Rabu (27/6).

Dia menyebutkan, untuk jumlah anggota kepolisian baik dari Polres Sangihe maupun BKO Polda Sulut yang diturunkan untuk mengamankan proses pemungutan suara sebanyak 410 personil, yang terbagi atas 224 anggota khusus pengamanan TPS serta sisanya ditempatkan di kantor penyelenggara juga kantor masing-masing tim pemenangan calon.

“Kekuatan pengamanan khusus TPS, kita bagi berdasarkan hasil analisis karakteristik letak wilayah, selanjutnya kita golongkan dua tipe yakni rawan satu dengan jumlah TPS sebanyak 142 dan rawan dua sejumlah 41 TPS. Untuk pengamanannya, TPS bertipe rawan satu kita tempatkan satu personil di tiap TPS, sedangkan tipe rawan dua kita tempatkan 1 TPS dua personil Polri,” pungkasnya. (jackmar tamahari/stn)