MANADO – Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut) mencatat Kota Manado mengalami Deflasi month to month (m-t-m) sebesar 0,22 persen pada Mei 2023.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Sulut, Asim Saputra dalam rilis Berita Resmi Statistik Perkembangan Indeks Harga Konsumen Kota Manado Mei 2023 pada Senin (5/6/2023).

“Penyumbang inflasi terbesar secara m-t-m pada bulan Mei 2023 yaitu bawang merah sebesar 0,1212 persen, sedangkan penyumbang deflasi terbesar adalah angkutan udara sebesar 0,5686 persen,” ucap Asim.

Kondisi tersebut membuat inflasi month to month Kota Manado menempati urutan ke-13 inflasi di Pulau Sulawesi dan urutan ke-87 secara nasional.

Kendati demikian, pada bulan Mei ini inflasi tahun kalender Kota Manado tercatat sebesar 0,94 persen dan inflasi year on year (yoy) tercatat sebesar 3,44 persen.

“Penyumbang inflasi terbesar secara yoy pada bulan Mei yaitu bensin sebesar 0,9743 persen dan komoditi penyumbang deflasi terbesar yaitu angkutan udara sebesar 0,2834 persen,” bebernya.

Dari sebelas kelompok pengeluaran di Kota Manado, secara year on year (yoy) delapan kelompok pengeluaran mengalami peningkatan indeks, yaitu kelompok transportasi sebesar 9,09 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4,88 persen.

Kemudian kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,45 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,96 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,35 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 2,34 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,60 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen. 

“Dua kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Rekreasi, Olahraga dan Budaya sebesar 1,02 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02 persen, sedangkan kelompok pendidikan cenderung stagnan,” jelasnya.

Adapun inflasi year on year (yoy) Kota Manado menempati urutan ke-9 di Pulau Sulawesi dan urutan ke-72 secara nasional. (Fernando Rumetor)