GORONTALO – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank Indonesia, serta mitra ultra mikro lainnya terus mendukung perkembangan literasi keuangan di kalangan perempuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Gorontalo, Rabu (21/5).
Kepala OJK Provinsi Sulutgomalut, Robert H.P. Sianipar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen OJK dalam mendorong literasi keuangan yang inklusif dan berkelanjutan, khususnya bagi pelaku UMKM perempuan.
“Melalui GENCARKAN dan PKU Akbar ini, kami ingin memastikan bahwa perempuan pelaku UMKM tidak hanya mampu menjalankan usaha, tetapi juga cakap dalam mengelola keuangan dan terlindungi dari aktivitas keuangan ilegal,” kata Robert.
Robert juga menekankan bahwa GENCARKAN merupakan bagian dari implementasi UU P2SK, dan menyasar 10 kelompok prioritas, termasuk perempuan, pelaku UMKM, dan masyarakat daerah 3T.
“OJK percaya bahwa peningkatan literasi keuangan tidak bisa hanya satu arah. Dibutuhkan sinergi dan pendekatan partisipatif dari seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan pelaku usaha jasa keuangan,” lanjut Robert.
Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Ibu Idah Syahidah Rusli Habibie, turut menyoroti masih maraknya praktik pinjaman online ilegal dan judi online yang menjerat masyarakat Gorontalo.
Beliau menyampaikan bahwa kegiatan edukasi seperti ini sangat penting agar masyarakat, khususnya pelaku UMKM beserta keluarga, tidak mudah tertipu oleh praktik keuangan yang merugikan.
Tinggalkan Balasan