Tag: Cuaca ekstrim

  • Peringatan Dini BMKG: 7 Daerah di Sulut Diprediksi Akan Diguyur Hujan

    Peringatan Dini BMKG: 7 Daerah di Sulut Diprediksi Akan Diguyur Hujan

    MANADO – Badan Meteorologi, Klimatogi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini cuaca ekstrem di 7 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk Sabtu (2/10/2021).

    Lewat situs resmi BMKG www.bmkg.go.id, peringatan dini cuaca ekstrim untuk wilayah Sulut pada 2 Oktober 2021 berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang pada pukul 13:30 WITA di wilayah:

    – Minahasa Selatan (Bag. Utara)

    – Minahasa (Bag. Barat)

    – Tomohon (Seluruh Wilayah)

    – Minahasa (Bag. Barat)

    Serta dapat meluas ke wilayah:

    – Minahasa Selatan (Seluruh Wilayah)

    – Minahasa (Seluruh Wilayah)

    – Bolmong (Bag. Utara).

    Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 15:30 WITA.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, Joi Oroh mengimbau masyarakat waspada jika guyuran hujan berlangsung lama.

    “Ini bisa berpotensi terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. Makanya kita harus saling mengingatkan dan tetap ekstra waspada,” ungkapnya. (rivco tololiu)

  • Malam Ini, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim Akan Melanda Wilayah Sitaro, Sangihe dan Talaud

    Malam Ini, BMKG Prediksi Cuaca Ekstrim Akan Melanda Wilayah Sitaro, Sangihe dan Talaud

    MANADO – BMKG memprediksi cuaca ekstrim baik hujan lebat disertai petir dan angin kencang masih akan berlangsung malam ini di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

    Sesuai update informasi lewat laman http://www.bmkg.go.id disebutkan cuaca ekstrim akan berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Talaud dan Sangihe hingga pukul 22.35 WITA, Minggu (18/10/2020).

    Kepala BPBD Provinsi Sulut, Joy Oroh berharap, BPBD kabupaten/kota serta masyarakat dapat meng-update informasi dari BMKG terkait perakiraan cuaca.

    “Ini sangat penting bagi kita untuk waspada awal. Karena cuaca ekstrim saat ini berpotensi terjadi bencana baik banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” tuturnya.

    Ia juga berharap ada peran aktif dan pemerintah desa/kelurahan untuk mengingatkan dan mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran sungai dan perbukitan agar dapat melihat situasi cuaca ekstrim saat ini.

    “Kalau hujannya terus berlangsung maka lebih baik mengungsi sementara. Mari kita saling terus mengingatkan soal ini,” ungkap Oroh.

    Begitu juga, kata dia, warga yang beraktivitas di luar rumah agar waspada saat melintas di wilayah rawan banjir, longsor dan pohon tumbang. (rivco tololiu)

  • Cuaca Ekstrem di Masa Pandemi Covid-19, Wagub Imbau Masyarakat Waspada

    Cuaca Ekstrem di Masa Pandemi Covid-19, Wagub Imbau Masyarakat Waspada

    MANADO – Wakil Gubernur Steven Kandouw mengingatkan masyarakat untuk waspada karena cuaca ekstrim masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
    Selain itu, mantan Ketua DPRD Sulut ini berharap masyarakat juga untuk waspada dalam beraktivitas di tengah situasi pandemi Covid-19.
    “Sesuai informasi BMKG sampai beberapa hari kedepan Provinsi Sulut masih akan dilanda cuaca buruk seperti curah hujan tinggi. Ini mesti diwaspadai masyarakat terutama yang tinggal di bantaran sungai dan di bawah perbukitan,” ungkap Kandouw, Selasa (4/8/2020).
    Dia mengajak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) baik provinsi dan kabupaten/kota untuk tetap stand by menyikapi cuaca ekstrim saat ini.
    “Harus siaga dan rutin melakukan pemantauan di wilayah-wilayah yang rentan terjadi banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” ujarnya.
    Kandouw menyebut, Pemprov Sulut akan menyalurkan bantuan tahap dua untuk masyarakat yang menjadi korban banjir dan longsor di Kabupaten Bolmong dan Bolmong Selatan (Bolsel).
    “Tahap pertama kita sudah salurkan. Dalam waktu dekat akan disalurkan lagi bantuan ke Bolmong dan Bolsel sesuai instruksi Gubernur Olly Dondokambey,” tukasnya.
    Dia menuturkan, masa pandemi Covid-19 tentunya harus tetap menjadi tanda awas bagi semua elemen masyarakat, karena mengingat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
    “Sekali lagi jangan mengabaikan protokol kesehatan. Mari kita saling menjaga satu dengan lainnya, agar supaya penyebaran virus ini dapat ditekan secara bersama,” tandasnya. (rivco tololiu)
  • Cuaca Ekstrem Tak Halangi Operasional Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi

    Cuaca Ekstrem Tak Halangi Operasional Penerbangan di Bandara Sam Ratulangi

    MANADO–Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kota Manado Jumat (28/12/2018) sejak pagi hingga malam tidak menganggu jadwal penerbangan di Bandara Sam Ratulangi Manado.

    Communication & Legal Section Head Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Angga Maruli menerangkan, hujan dan angin kencang yang melanda Kota Manado tidak menganggu operasional penerbangan. “Hari ini belum ada yang cancel karena bad weather,” ujar Angga, Jumat (28/12/2018).

    Menurut Angga, jika ada penerbangan yang tertunda itu bukan semata akibat cuaca buruk. “Kalau ada yang cancel atau delay karena alasan operasional,” tuturnya.

    Namun, kata Angga, pada Kamis (27/12/2018) ada satu penerbangan Lion Air yang RTB (Return To Base).

    Yakni, Lion JT 778 rute Ujung Makassar- Manado. Pesawat tersebut kembali ke Makassar karena cuaca buruk. “Seharusnya, jadwal tiba pada pukul  13.55 WITA, tapi  karena RTB akhirnya landing pukul 19.31 WITA,” jelasnya. (stenly sajow)