MANADO- Pencarian nelayan Tongkaina Sem Tahulending, (58), yang tenggelam di perairan Bahowo, Manado ditutup, Jumat (12/1/2018), kemarin.
“Untuk pencarian sudah melebar sampai di Bunaken, tetapi belum nememukan tanda-tanda korban, baik penyisiran di pinggiran hutan bakau dan penyelaman,” ujar bagian Humas Basarnas Manado Feri Ariyanto, Jumat (12/1/2018)
Menurut dia, pimpinan memutuskan operasi akan ditutup dan dilanjutkan pemantauan. Alasannya dengan ditutup operasi dikarenakan area pencarian operasi sudah sangat luas dan belum menemukan tanda-tanda korban.
BERITA TERKAIT: Nelayan Tongkaina Tenggelam Saat Memancing Ikan Bersama Istri
“Untuk tim yang terlibat, Basarnas sembilan orang, Rapi 10 orang, TNI AD 25 orang, PMI lima orang, BPBD Tujuh orang, Bartagana delapan orang, Tagana 15 orang, Pemuda pancasila 15 orang dan ada dari Masyarakat setempat ,” jelas dia.
Diketahui, Nelayan Sem Tahulending, (58), Warga Tongkaina, Lingkungan IV Bahowo, Manado tenggelam saat selesai memancing ikan di perairan laut Manado, Rabu (10/1/2018), sekira Pukul 02.00 Wita, dini hari.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, awalnya korban melaut bersama istrinya, pada saat dipertengahan jalan perahu katinting tepatnya bagian sema-semanya patah, kemudian korban melompat dengan maksud untuk membenarkan sema-sema yang patah.
Korban diketahui memiliki riwayat stroke, korban pun sudah tidak mampu saat berada didalam air untuk membenarkan sema-sema perahu yang patah, akhirnya korban melepaskan tangannya dari perahu dan akhinya tenggelam. (valentino warouw/esm)
Tinggalkan Balasan