Rombongan wisman asal Malaysia saat menyusuri perkebunan Salak di Desa Pangu. (Ist)

RATAHAN – Buah salak yang menjadi ikon Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) memikat wisatawan mancanegara (Wisman) asal Malaysia. Rombongan kepincut untuk ikut menikmati petualangan menyusur kebun salak hinga memetik buah pada pohonnya langsung di Desa Pangu, Kecamatan Ratahan Timur (Sabtu 27/1).

Ineke, salah satu dari rombongan turis ini mengaku buah salak Pangu sudah familiar. Hanya saja bagi perempuan asal Bali yang kini sudah berdomisili di Malaysia ini belum pernah melihat langsung proses perawatan tanaman salak hingga proses panennya. “Saya bawa rombongan jauh-jauh datang cuma ingin foto-foto di perkebunan Salak. Ya skalian ingin coba petik sendiri,” tukasnya.

Rafles Garing selaku Sekretaris Desa Pangu yang memandu rombongan turis ini mengaku jika, saat ini Pemerintah Desa Pangu Raya tengah mengupayakan untuk mengembangkan Agro Wisata Salak. Langkah ini dilakukan juga untuk menunjang program pemerintah James Simendap yang sedang giat mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Mitra. “Jadi nanti setiap pengunjung cukup dengan membeli tiket, kemudian akan dipandu untuk memetik buah salak  pada pohonnya langsung sepuas-puasnya,” ujar Rafles. (marvel pandaleke/cr)