Tampak tempat hiburan Corner Club di Kawasan Bahu Mall, Malalayang. (istimewa)

MANADO- Tempat hiburan Corner Club yang beroperasi di Kawasan Bahu Mall, Malalayang, dituding telah mencoreng citra Manado sebagai kota religi. Betapa tidak, disinyalir tempat hiburan tersebut beroperasi sudah menyalahi prosedur lantaran menampilkan aksi berbau pornoaksi. Bahkan, di awal tahun, promosi event Corner Club di media sosial instagram sempat viral lantaran menampilkan gambar yang sangat vulgar. Anggota DPRD Kota Manado Nur Rasyid Rahman mengaku, pihaknya sudah mendapat banyak laporan terkait adanya penampilan penari seksi nan vulgar di tempat hiburan tersebut. “Kami sudah melayangkan panggilan untuk hearing kepada pihak Corner Club besok (hari ini). Jika memang terbukti menampilkan pornoaksi, kami rekomendasikan tempat hiburan tersebut, ditutup,” tegas, Ka Tune, sapaan akrab politikus PKS itu.

Dia mengatakan, dengan adanya kejadian ini, dinas pariwisata, satuan polisi pamong praja serta instansi terkait wajib meningkatkan pengawasan terhadap pengoperasian tempat hiburan malam. “Ini jelas telah mencoreng citra Manado sebagai kota religi jika ditemui adanya aksi pornografi dan pornoaksi di tempat hiburan yang beroperasi di Manado,” sesalnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Manado Ferry Woy menyatakan, sesuai prosedur pelaku hiburan malam yang menyalahi aturan akan diberi teguran. “Tahap awal, diberi teguran agar tidak mengulangi kesalahan tersebut. Jika terus mengulangi makan akan direkomendasikan pencabutan izin operasi serta penutupan,” tukasnya.

Sekadar diketahui, Organisasi Masyarakat (Ormas) Laskar Merah Putih Sulawesi Utara dibawa komando Ketua Jeremia MR Thaib telah melaporkan management Corner Club ke pihak kepolisian. Dalam surat tanda terima laporan polisi dengan nomor : STTLP/321a/IV/2018/SPKT tertanggal 9 April, Corner Club dilaporkan mempertontonkan aurat yang tidak semestinya dalam postingan di Instagram, mengacu Undang-Undang ITE Pasal 27 ayat 1.

“Laskar Merah Putih Markas Daerah (MADA) Sulawesi Utara telah mendapat banyak sekali laporan dari masyarakat bahwa diduga Corner Club Manado menyajikan pornografi serta pornoaksi dan sudah mencoreng nama baik k Manado yang dikenal sebagai kota religi” ungkap Jeremia.

Dia berharap, pemerintah kota dan DPRD untuk cepat tanggap dengan persoalan seperti ini karena dapat merusak generasi muda yang ada di Manado. “Jika tidak mendapat tindakan, Laskar Merah Putih MaDa Sulawesi Utara pada akan melakukan demonstrasi secara besar-besaran di Kantor Wali Kota, DPRD Manado dan di Corner Club Manado, bersama-sama dengan ormas yang ada di Sulut. Tuntutan kami cuma satu, yaitu tutup corner Club Manado karena diduga terjadi pornografi dan pornoaksi,” ketusnya. Ketua harian Laskar Merah Putih MaDa Sulawesi Utara Stenly D Sendouw menambahkan, pihaknya akan berjuang agar Corner Club ditutup dengan alasan telah terjadi pelanggaran hukum di sana,” tandas Sendouw didampingi Panglima Indra Wongkar.

Sementara itu, salah satu pimpinan Corner Club yang biasa disapa Ko Chae yang hendak dikonfirmasi di nomor 08134049xxxx tidak ada jawaban. Dihubungi via whatsapp pun tak mendapat balasan. (get)