MANADO- Kasus viral pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), mendapat banyak sorotan dari sejumlah pihak.

Ketua Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI) Tommy Turangan mengatakan, tindakan oknum dosen tersebut sangat disayangkan karena berefek merusak citra pendidikan di Sulawesi Utara (Sulut).

“Sangat disayangkan pastinya. Sekelas dosen di universitas ternama di Sulut, masih meminta-minta uang ke mahasiswa dengan dalih memberikan nilai yang tinggi,” kata Turangan, kemarin.

Dia menegaskan, pihak penegak hukum dan Unsrat sendiri harus membongkar praktek pungli seperti ini.

Menurutnya, tidak dipungkiri kebiasaan dosen meminta uang ke mahasiswa dengan modus tertentu masih terjadi di sejumlah fakultas.

“Ini harus dibongkar dan ditelusuri lebih lanjut. Mungkin saja hal yang sama terjadi di fakultas lain. Harus ada hukuman setimpal bagi dosen bersangkutan,” tegasnya.