Lanjut dia, mengimbau kepada seluruh anggota DPRD Sulut bahkan masyarakat agar jika ingin berbicara ke umum kiranya bisa disertai bukti dan alasan yang jelas, jangan mengada-ada agar tidak mengambang pernyataannya.
“Mulutmu harimaumu. Apa yang sudah diucapkan tidak pernah akan bisa kita tarik lagi. Hati- hatilah dalam berucap. Berpikir dulu baru berbicara, jangan bicara dulu baru berpikir,” harap Angouw.
“Kalo ada yang menurut kita salah dengan teman kita, tegurlah dia secara personal. Jangan teriak-teriak di umum, kalau akhirnya tuduhan kita yang salah, malu sendirikan? kecuali memang sudah tidak punya malu,” tambah Politikus PDIP Sulut itu.
Lanjut dia, Tuhan menciptakan manusia dengan dua telinga, dua mata dan satu mulut. “Pasti ada maksud dibalik hal tersebut. harus lebih banyak mendengar dan membaca dari pada berbicara,” pungkas dia. (valentino warouw/rds)
Tinggalkan Balasan