Lanjut dia, Aplikasi Si OBET dan aplikasi yang akan dirancang nanti akan terintegrasi dengan Online Single Submission (OSS), agar dapat terkoneksi bersama instansi terkait di Pemerintah Pusat.
“Baik data dan programnya terintegrasi lewat koneksi OSS. Ini akan semakin komplit soal pelayanan perizinan dan programnya berbasis teknologi,” ujarnya.
Dia menjelaskan, sejauh ini penerapan program pelayanan berbasis online atau teknologi lewat Aplikasi Si OBET sangat direspons positif oleh masyarakat. Pihaknya mencatat, dari total pengurusan perizinan, sudah lebih dari 50% menggunakan aplikasi online tersebut.
“Kita juga siapkan pelayanan perizinan manual atau non online. Ini tujuannya untuk masyarakat yang ingin mengurus perizinan tetapi tidak paham menggunakan teknologi aplikasi,” terangnya.
Terok menuturkan, penambahan aplikasi yang akan dirancang nanti untuk lebih memaksimalkan serta mengoptimalkan program kerja di Dinas PM-PTSP yang berbasis teknologi.
“Seperti halnya soal pengembangan investasi dan kegiatan di setiap bidang yang dapat terbantu lewat aplikasi penunjang tersebut. Kalau sudah ada nama tepat, aplikasi tersebut akan secepatnya diluncurkan,” tandasnya. (ivo)