RATAHAN — Prestasi membanggakan diukir sekelompok generasi muda asal kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) lewat sebuah karya seni peran dalam ajang Festival Film Pendek yang digelar Persatuan Artis Indonesia (PARFI) 56 Sulut, Sabtu (1/12/2018).
Menjadi pendatang baru, karya perdana sebuah film pendek berjudul ‘Nyala Sesungguhnya’ menempati urutan tiga terbaik. Sebuah film yang digarap sutradara Stevanus Pangau dan diproduseri Jubael Piters ini mampu memukau para juri, di antaranya artis ibu kota Marcella Zalianty.
Sang Produser Jubael Pieters mengungkapkan, film ini diangkat dari sebuah kisah persahabatan dalam lingkungan organisasi pramuka. Seorang anak yang terobsesi dengan api unggun.
“Filmnya kita buat di Mitra dan melibatkan anak anak di sana. Termasuk sutradaranya merupakan anak muda berbakat asal Mitra yang saat ini menjabat Ketua OSIS SMK Ratahan,” sebut Jubael.
Selain mengangkat kisah sebuah komunitas anak muda, film berdurasi tujuh menit ini kata dia, ikut mengangkat memperkenalkan potensi alam Mitra. Di mana, spot pengambilan gambarnya di beberapa lokasi wisata seperti air terjun Desa Poniki, Pantai Lakban, Aer Konde dan Gunung Soputan. “Semua peralatannya standar dan ini produksi perdana kami. Puji Tuhan bisa masuk tiga besar. Ini sebuah kebanggaan,” katanya.
Atas hasil ini, Jubael mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung. Termasuk suport penuh dari ketua PARFI 56 Sulut Djein Sumendap Rende, komunitas Scout Mitra Brotherhood dan seluruh masyarakat Mitra.
Marcella Zalianty, salah satu artis papan atas yang ikut hadir dalam pemberian penghargaan ini mengungkapkan rasa bangganya sekaligus memberi apresiasi dengan terselenggaranya festifal film pendek ini.
“Tema yang ditampilkan bagus bagus. Ada banyak potensi yang diangkat. Ini sebuah awal yang baik dan akan menjadi karya anak negeri yang harus diapresiasi. Mudah mudahan akan banyak penggiat film dari Sulut yang bisa melahirkan karya film yang bisa berkualitas,”kata Marcella.
Sementara, Ketua PARFI 56 Sulut Djein Sumendap Rende mengungkapkan, tujuan digelarnya festival film pendek ini sebagai upaya menunjang kreatifitas dalam perfilman.
“Pesertanya ada sekira 150 orang yang terlibat. Mulai dari pelajar mahasiswa, youtuber. Harapan kami anak bisa manfaatkan untuk menghasilkan karya terbaik,” ujar Rende. (marvel/get)
Tinggalkan Balasan