Sungai Meluap, Warga GPI Siaga

oleh
Tampak volume air sungai yang sudah naik. (Foto: KORANSINDOMANADO/Alfrits Semen)

MANADO– Warga yang tinggal di Perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Kelurahan Kima Atas, Kecamatan Mapanget, siaga.

Hujan yang terus mengguyur sejak malam hingga siang ini membuat volume air sungai naik. Akibatnya, Jarak sungai dengan perumahan tinggal beberapa meter saja, Jumat (1/2/2019)

Emma, 52, warga GPI di Jalan Ceri 3, mengaku panik karena banjir di sungai terjadi begitu cepat. Ia bahkan memilih untuk mengungsi sementara demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Ia mengaku tidak tertidur sejak malam, karena intensitas hujan cukup tinggi.

“Begitu lihat di muka rumah, air sungai sudah warna cokelat dan dekat. Panik. Makanya mau ke rumah kakak dulu,” ujarnya.

Warga di Jalan Ceri 3, memang menjadi pemukiman yang paling dekat dengan sungai. Kini, hal yang paling ditakutkan warga adalah longsor, karena air terus mengikis tanah.

“Sangat berisiko ini, karena badan jalan bisa amblas jika air terus merembes naik. Apalagi hujan masih terus, dan arus pasti makin besar,” ujar Yuni, 28, warga lainnya.

Menurut Yuni, sungai di dekat tempat tinggalnya itu belum dibangun tanggul. Sementara kondisi tanah terbilang labil sehingga bisa longsor kapan saja. Seharusnya kata dia, pihak pengembang lebih dulu memperhatikan masalah ini sebelum memasarkan propertinya.

“Sekarang yang dibuat tidak nyaman warga juga. Kita sudah siaga. Setiap menit harus cek kondisi sungai,” keluhnya.
Yuni mengatakan, saat ini dia dan tetangganya bergantian memantau air sungai. Hingga berita ini ditulis, hujan masih terus turun. (Alfrits Semen)

 

Editor: Claudia Rahim