MANADO—Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) merilis ekonomi Sulut 2018 tumbuh 6,01%

“Ekonomi Sulawesi Utara tahun 2018 tumbuh sebesar 6,01% dibandingkan dengan tahun 2017,” ujar Kepala BPS Sulut Ateng Hartono melalui Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Norma O.F. Regar, Rabu, 6/2/2019.

Menurut dia, perekonomian Sulut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku tahun 2018 mencapai Rp119,54 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp84,26 triliun.

Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh seluruh lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Jasa Lainnya yang tumbuh 11,84%.

Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 12,14%.

Struktur perekonomian Sulut menurut lapangan usaha tahun 2018 masih tetap didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu: Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (20,95%); Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (12,15%) dan Konstruksi (11,78%).

Jika ditinjau dari masing-masing sumber pertumbuhan di tahun 2018, lapangan usaha Konstruksi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 0,95%, diikuti oleh Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,73% dan Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 0,71% , sedangkan 3,62% sisanya di topang oleh kategori lapangan usaha yang lain. (stenly sajow)