BOLMONG- Pencarian korban Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Bolaang Mongondow (Bolmong), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang ambruk terus dilakukan pencarian oleh tim gabungan hingga pagi hari, Rabu (27/2/2019)

Korpos SAR Kotamobagu, Rusmadi mengatakan, pada saat puluhan orang sedang menambang emas dilokasi tersebut tiba-tiba tiang dan papan penyanggah lubang galian patah Akibat kondisi tanah yang labil dan banyaknya lubang galian sekitar tambang.

“Korban Jiwa untuk data sementara diperkirakan sebanyak 60 orang lebih tertimbun dilokasi areal tambang rakyat itu,” ujar dia

BERITA TERKAIT: Penambangan Emas Tanpa Izin di Bolaang Mongondow Ambruk, Puluhan Orang Terjebak Reruntuhan

Lanjut dia, sampai dengan pukul 05.00 WITA, kami bersama tim gabungan, sudah berhasil di mengevakuasi sebanyak 14 Orang dan satu orang meninggal dunia. “Diperkirakan masih terdapat puluhan korban terjebak di dalam reruntuhan lubang galian tambang,” beber dia

Dia menambahkan, evakuasi masih terus dilakukan walaupun dengan kondisi tidak adanya alat berat menuju lokasi karena banyaknya korban tertimbun dan diperkirakan masih selamat.

“Kendala dilapangan harus ekstra hati-hati untuk evakuasi karna banyak bebatuan yang potensi rawan longsor dan banyak terdapat retakan. Untuk jalur evakuasi via areal JRBM saat ini sedang diperbaiki alat berat untuk mempermudah tim SAR,” pungkas dia.

Diketahui, tim gabungan tetrdiri dari Basarnas, Tim Reaksi Cepat BPBD Bolmong, Pos SAR Kotamobagu, Polres Kotamobagu, Polsek Lolayan, Koramil Lolayan, PMI, Rescue JRBM dan Masyarakat setempat dan penambang. (Ebby Makalalag/KORAN SINDO MANADO)

 

 

 

Editor: valentino warouw