BOLMONG –  Hati-hati ketika melintas di ruas jalan trans Sulawesi tepatnya di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut), khususnya kendaraan roda dua.

Dimana, jalan yang menghubungkan beberapa provinsi itu belum mendapat perhatian sepenuhnya dari Pemerintah Provinsi Sulut. Sejumlah lubang besar pun menganga di sepanjang jalan. Seperti di Desa Nonapan Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong, pengendara yang melintas, harus mengurangi kecepatan saat melewati beberapa lubang.

“Disini sudah pernah terjadi kecelakaan, kendaraan roda dua yang melintas malam. Tidak mengetahui jika ada lubang dan akhirnya di terperosok ke dalam hingga menyebabkan kehilangan keseimbangan dan jatuh,” ujar Ronal warga Desa Nonapan, Sabtu (2/3/2019) lalu.

Sementara itu, Jaman Mamonto warga Kota Kotamobagu, yang kesehariannya adalah pengemudi taksi gelap arah Kotamobagu-Manado, mengatakan ada juga 13 titik lubang jika melintas di sepanjang jalan Kecamatan Bolaang dan Kecamatan Poigar Kabupaten Bolmong.

“Lubang di jalan itu sudah lama ada. Bahkan ada lubang yang besar dan diberi tanda oleh penduduk berupa kain atau karung,” katanya.

Terpisah, Camat Poigar, Deddy Ruswandi Mokodongan saat diminta tanggapannya soal kondisi jalan trans sulawesi diwilayahnya, mengatakan, ada berapa titik rusak dan bahkan rusak parah.

“Seperti di Desa Wineru, Desa Mariri, Desa Tiberias dan Desa Nonapan, kondisi jalan nasional sudah banyak yang berlubang dan juga rusak,” ungkapnya.

Ditambahkannya, penduduk sekitar telah berupaya melakukan penimbunan dengan alat seadanya. “Melihat kondisi jalan yang belum ada perhatian dari Pemprov Sulut, sejumlah warga melakukan penimbunan dengan alat seadanya,” katanya.

Dirinya juga berharap, dengan kondisi jalan yang sudah sangat mengancam pengendara itu, meminta pihak instansi terkait untuk segera melakukan penanganan. “Diharapkan bisa ada perbaikan. Melihat kondisi jalan berlubang yang sudah lama dan belum ada perbaikan,” tukasnya. (Ebby Makalalag /KORAN SINDO MANADO)