BITUNG – Menyamakan persepsi terkait pengawasan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 mendatang, Bawaslu Kota Bitung menggelar media gathering di Hotel Nalendra Aertembaga, Sabtu (28/12/2019).

Kegiatan ini dibuka Ketua Bawaslu Kota Bitung, Debby Londok. “Media gathering yang kami gelar hari ini merupakan bagian dari program kerja Bawaslu dalam pengawasan Pilkada 2020,” ujar Londok.

Lanjut dia, pertemuan tersebut untuk memperkuat hubungan baik antara awak media dan Bawaslu agar sama persepsi dalam pengawasan nantinya. “Media Gathering kali ini merupakan kesempatan kita untuk saling berkomunikasi, meski kami mengakui memang, masih ada kekurangan tenaga, karena itu kami membutuhkan rekan-rekan media dalam pengawasan Pilkada 2020, untuk hal-hal yang masih kurang, kami berusaha semaksimal mungkin untuk diperbaiki,” tuturnya.

Sementara, narasumber Bawaslu, Patria dalam kesempatan ini mengatakan, keterlibatan media dalam Pilkada, sangat penting. “Proses Pilkada akan berjalan maksimal ketika media berperan didalamnya, sekaligus mengawasi, tentunya dengan asas independensi, karena media bisa bergaul dengan siapa saja,” ungkap Patria.

Lanjut dia, Media juga bisa menjadi pembentuk opini, kalau opini salah maka masyarakat menjadi bingung. “Wartawan tidak boleh menjadi saksi parpol, apalagi wartawan dipanggil menjadi saksi. Jadilah wartawan yang baik dan jujur serta independen, wartawan yang menjadi tim sukses harus mundur dari pekerjaannya sebagai wartawan,” ujarnya, sambil menambahkan, wartawan dilarang mengajak masyarakat untuk memilih kandidat.

Dalam kesempatan yang sama, wartawan senior Kota Bitung, Ferdy Epang Pangalila juga membawakan materi peran media dalam Pilkada 2020. Acara ini dipandu anggota Bawaslu Kota Bitung, Joseph Sammy Rumambi, dihadiri para jurnalis Kota Bitung. (Yappi Letto)