MANADO— Coronvirus Disease (Covid-19) tengah menghantui dunia. Kerap disebut orang virus korona, penyakit ini telah mendatangkan kekhawatiran luar biasa masyarakat di seluruh penjuru, termasuk Sulawesi Utara (Sulut).
Menangani pasien yang tertular virus korona, tentu bukan perkara yang mudah bagi setiap rumah sakit (RS). Sebab, dalam penanganannya, pasien positif Covid-19 harus dirawat di ruang isolasi dan dibedakan dengan pasien lain. Penyebaran yang begitu cepat tentunya membuat RS harus betul-betul siap. Apalagi, resiko tenaga medis tertular, dihadapi setiap RS. Kita tahu bersama, sudah banyak tenaga medis sebagai garda terdepan gugur dalam peperangan melawan virus korona.
Hal itulah yang juga dirasakan oleh RS Tingkat II TNI Angkatan Darat (TNI-AD), Robert Wolter Mongisidi atau lebih dikenal dengan RS Teling, yang kini tengah merawat pasien positif. Menurut Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Wolter Mongisidi, Kolonel Ckm dr Abdul Alim, dalam menangani pasien Covid-19, hal paling utama yang dilakukan pihaknya adalah memotivasi agar pasien terus semangat dan yakin bahwa penyakit Covid-19 ini bisa sembuh.
“Diedukasi juga penyakit Covid-19 itu apa dan terus dimotivasi sehingga dia (pasien) punya pengertian bahwa penyakit itu bisa sembuh,” jelas Alim saat diwawancai via telepon oleh wartawan KORAN SINDO MANADO/SINDOMANADO.COM, belum lama ini.
Lanjut mantan SMF Dokter Spesialis Golongan IV/Kol Rumkit Tk. II dr R Hardjanto ini, pasien yang dirawat juga terus diajak bicara dan berbagi cerita bersama para tenaga medis yang tujuannya untuk menciptakan hubungan kekeluargaan antara tenaga medis dan pasien.
“Supaya tidak kaku, kebetulan di RS Teling itu ruang isolasinya setiap pasien mendapat kamar sendiri, tetapi antarpasien itu bisa berinteraksi, tentunya dengan tetap menjaga jarak, sehingga suasananya bisa seperti di rumah sendiri begitu, pokoknya dibikin senyaman mungkin,” paparnya
Selain itu juga, Alim sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas segala bentuk dukungan dari masyarakat yang disampaikan kepada dirinya dan tenaga medis yang ada di RS Wolter Mongisidi Teling.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah berempati dan bersimpati serta ikhlas dalam memberikan bantuan makanan, minuman, masker, APD, saya sebagai Karumkit mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan membalas kebaikan hati bapak ibu sekalian,” ungkap mantan Dandenkesyah 04.01 Lhokseumawe itu.
Banyaknya bantuan, menurut dia, menggambarkan kesetiakawanan dari masyarakat yang tinggi kepada teman-teman tenaga medis yang sementara berjuang digarda terdepan. “Saya juga mengharapkan masyarakat agar terus menjalankan imbauan dari pemerintah dan bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kita masing-masing dengan terus memperhatikan kesehatan diri sendiri, social distancing, cuci tangan, jangan berkerumun di tempat keramaian, itu harus terus diperhatikan,” tutupnya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan