JAKARTA – Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang akan memberikan subsidi pulsa kuota untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mendapatkan respons positif dari kalangan Dewan, khususnya Komisi X DPR.

Anggota Komisi X dari Fraksi PKS Ledia Hanifa Amaliah mengapresiasi kebijakan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim untuk memberikan subsidi pulsa untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebab, selama ini persoalan pulsa selalu disuarakan berbagai kalangan masyarakat yang mengeluhkan beban tambahan yang harus dikeluarkan selama pandemi Covid-19.

Namun, Ledia juga meminta Mendikbud untuk berkoordinasi dengan Menkominfo untuk memikirkan nasib para siswa yang tinggal di daerah yang tidak mendapatkan akses internet. “Daerah-daerah yang belum terdapat fasilitas internet mohon juga dipikirkan berkoordinasi dengan Menkominfo,” tutur Ledia saat Rapat Kerja dengan Mendikbud.

Untuk memudahkan akses PJJ di daerah yang belum memiliki fasilitas internet, Ledia juga mendorong Mendikbud untuk bekerja sama dengan TVRI dan RRI untuk menyediakan siaran pendidikan melalui siaran televisi dan radio.

Respons positif juga disampaikan anggota Komisi X dari Fraksi PPP, Illiza Sa’aduddin Djamal yang menyebutkan bahwa jawaban Mendikbud terkait berbagai persoalan pendidikan, termasuk persoalan kuota internet yang selama ini dikeluhkan masyarakat, terutama kalangan siswa, orangtua, dan guru, akhirnya terjawab.

Illiza mengatakan, selama masa reses kemarin, dirinya dan juga anggota DPR lainnya selalu mendapatkan keluhan dari masyarakat mengenai berbagai persoalan pendidikan selama masa pandemi Covid-19, hingga dirinya merasa “gerah”. Namun, mendengar pemaparan Mendikbud soal solusi mengenai persoalan pendidikan di era pandemi, baik mengenai kebutuhan pulsa bagi pelajar dan pendidik untuk PJJ, juga mengenai kurikulum darurat, serta solusi lainnya, dirinya merasa senang. “Luar biasa Mas Menteri,” katanya. (Koran Sindo)