MANADO – Dalam waktu dekat Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Agus Fatoni akan mengakhiri jabatannya di Provinsi Sulut.

Sejumlah pihak mulai memberikan apresiasi terhadap kinerjanya selama ini.

Dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol Unsrat, Ferry Daud Liando memiliki penilaian tersendiri.

Ia mengaku apresiasi itu diberikan karena sejumlah hal. Pertama, sejak menjabat hingga saat ini stabilitas keamanan dan politik dspat berjalan dengan baik.

“Pola koordinasi dan pengawasan yang gencar dilakukannya menghasilkan kondisi yang tetap terkendali. Kedua, tata kelola pemerintahan dapat berfungsi dan berjalan normal meski kepala daerahnya hanya bersifat sementara. Nyaris tak ada keluhan masyarakat terkait dengan pola kepemimpinan yang dijalankan selama ini,” bebernya.

Ketiga, kata Liando, Pjs Gubernur Fatoni mampu memposisikan diri sebagai pihak yang netral dalam pelaksanaan pilkada.

“Kekhawatiran banyak pihak terkait potensi keberpihakan pada salah satu calon tidak terbukti hingga akan mengakhiri jabatan. Semua pasangan calon diperlakukan sama dan tak ada atupun kebijakan yang dilakukan yang melahirkan keberpihakan. Tentu tindakan ini perlu diapresiasi oleh siapapun,” akunya.

Liando yang juga merupakan Tim Ahli Otonomi Daerah Kemendagri itu, mengucapkan terima kasih kepada Mendagri, karena menempatkan pejabat di Sulut yang punya gaya kepemimpinan yang bisa mengayomi semua pihak.

Seperti di ketahui Pjs Gubernur Sulut Agus Fatoni akan mengakhiri jabatanya pada 5 Desember 2020 mendatang. (rivco tololiu)