ULU – Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah bumi Karangetang, Senin (21/2/2022) pagi. Hujan berkepanjangan ini memicu terjadinya banjir di Kelurahan Paniki Kecamatan Siau Barat.

Derasnya air yang mengalir di Kali Mala Kelurahan Paniki membuat air meluap dan menyerang pemukiman warga. Tak pelak, rumah milik Keluarga Kansil-Tumewu tak luput dari terjangan banjir hingga mengalami kerusakan parah.

“Banjir terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Kala itu, saya baru pulang dari mengojek. Derasnya air membuat saya tidak sempat menyelamatkan sejumlah barang elektronik serta perabot. Dapur mengalami kerusakan parah, bahkan WC rata tanah disapu banjir,” ujar Beny Kansil warga setempat.

Dia memperkira mengalami kerugian sekira Rp20 juta lebih. Meski demikian, Beny bersyukur bencana tersebut, tidak menelan korban jiwa. “Meskipun banyak kerugian materi kita masih bersyukur masih bisa bernapas,” ucapnya lagi dengan nada sedih.

Sementara itu, bencana banjir tersebut langsung direspon oleh Pemkab Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Sekdakab Sitaro Herry Bogar langsung turun ke lokasi kejadian.

“Kita belum bisa memberikan data dampak kerugian dari bencana ini. Ada sejumlah rumah warga yang ikut tergenang air. Selain itu, ada juga ternak milik warga yang hilang diterjang banjir,” beber Bogar.

Sekdakab menambahkan, peluang terjadi turun hujan masih sangat tinggi. Sehingga ia menghimbau warga agar tetap tanggap akan bencana.

“Bagi warga yang bermukim di dekat Kali Mala, dihimbau sementara menginap ke sanak saudara di tempat aman. Langkah ini menghindari terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” tandas Bogar.(Jackmar Tamahari)