ONDONG – Desa Salili di Kecamatan Siau Tengah masuk salah satu dominasi kategori Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tingkat nasional mewakili Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro).

Kapitalau (Kepala Desa) Salili Maria Wiesje Kuheba, mengatakan, DRPPA merupakan konsep dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

“Ada dua desa yang dipilih oleh Bupati Sitaro Evangelian Sasingen untuk mewakil Sitaro yaitu Desa Salili dan Desa Mahuneni,” kata Kuheba, seusai mengikuti kunjungan kerja Dinas P3AD Sulut, Rabu (23/03/2022).

Menurut Kuheba, terpilihnya Desa Salili menjadi kandidat peraih DRPPA karena tidak ada kasus diskriminasi gender dan kekerasan pada anak-anak di desa bunga Lili tersebut.

“Merupakan suatu kebanggaan Salili bisa masuk dominasi DRPPA mewakili Sitaro. Kita juga masuk empat desa yang mewakili Provinsi Sulawesi Utara untuk tingkat nasional,” ucapnya lagi.

Kepala Dinas P3AD Sulut Kartika Devi Tanos, mengungkapkan, kedatangan timnya di Kabupaten Sitaro merupakan kunjungan kerja terkait pendampingan DRPPA.

Kapitalau Salili Maria Wiesje Kuheba. (FOTO: Istimewa)

“Ada dua desa yang kita sambangi yaitu Desa Salili dan Desa Mahuneni,” beber Kartika.

Dia menyebutkan, ada sekira 10 indikator yang wajib dipenuhi oleh DRPPA.

“Dari sepuluh indikator tersebut diantaranya adalah tidak ada kasus kekerasan pada perempuan dan anak, tidak ada perkawinan anak di bawah 19 tahun, presentase keterwakilan perempuan di pemerintah desa, tersedianya pembiayaan dari keuangan desa serta beberapa indikator lainnya,” sebut Kartika.

Wakil Bupati Sitaro John Palandung menambahkan, dipilihnya Desa Salili dan Desa Mahuneni oleh Bupati Evangelian Sasingen, sebab kedua desa ini dipimpin oleh kapitalau perempuan serta camat yang juga dipimpin oleh perempuan.

“Kita optimis Desa Salili dan Desa Mahuneni bisa meraih hasil maksimal di tingkat nasional,” lugas Palandung. (Jackmar Tamahari)