MANADO – Wadah Asosiasi Online Indonesia (WAOI) mengutuk aksi kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oknum pengemudi transportasi online di Kota Manado beberapa waktu lalu.
WAOI yang merupakan salah satu wadah bagi komunitas-komunitas driver online ini pun menggelar deklarasi menolak kekerasan terhadap pengguna jasa transportasi online.
Deklarasi tersebut digaungkan oleh masing-masing komunitas yang ada di bawah WAOI, direkam dalam bentuk video, lalu disebarkan ke berbagai platform media sosial.
Ketua Umum WAOI, Edwin Langkay menyampaikan, dengan dibuatnya video tersebut maka menandakan jika WAOI tidak menutup diri terhadap kasus kekerasan berupa pelecehan yang sempat viral.
Kata dia, meski aksi dilakukan oleh seorang oknum, tapi aksi tersebut membuat nama profesi mereka menjadi terbawa-bawa.
“Kasus-kasus seperti ini sangat berdampak bagi para driver. Beberapa teman cerita kalau pendapatan mereka turun karena adanya kasus ini, sampai 20% turunnya,” tutur Edwin kepada SINDOMANADO.COM.
Adapun, salah satu komunitas di bawah WAOI yang membuat video penolakan terhadap kekerasan tersebut yaitu Wonder Woman WAOI yang didalamnya beranggotakan para driver perempuan.
WAOI tegas menolak segala bentuk kekerasan tersebut menjadi momen kemerdekaan masa kini bagi para driver perempuan yang tergabung dalam WWW.
Ketua WWW Merry Wuisang menyebut, tantangan yang dihadapi oleh driver perempuan selama melaksanakan aktivitas memang sangat besar karena lokasi penjemputan dan pengantaran yang tergantung orderan penumpang.
Lebih lanjut dikatakan Merry, belum lagi risiko lainnya yang harus dihadapi seperti kondisi kendaraan dan jauhnya jalan yang harus ditempuh.
“Tapi kami bersyukur karena dengan kekuatan pertemanan, selama ini kami para driver perempuan didukung dan bahkan dalam wadah ini saling menjaga. Kalau ada pengantaran di lokasi yang jauh atau bagaimana pun itu, tinggal diinfokan ke grup dan pasti akan ada driver driver yang lokasinya ada di dekat kami,” beber Merry.
“Saat ada kendala di jalan, pertolongan pun pasti akan datang sesegera mungkin. Itu sebabnya kami membuat deklarasi ini sebagai momen juga bagi kami dalam menyikapi kemerdekaan,” ungkapnya.
Merry pun berharap, persahabatan yang selama ini terjalin seperti keluarga akan terus solid dan tidak akan ada lagi tindak kekerasan yang bisa menimpa pengendara maupun penumpang transportasi online.
“Kita sebarkan video deklarasi yang sudah ada ini, kami buat saat kopdar WWW, agar bisa sampai ke masyarakat luas dan pesan ini boleh sampai dan diterima dengan baik,” kuncinya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan