MANADO – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Sulut all out dalam upaya penegakkan Peraturan Daerah (Perda) dan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) di Bumi Nyiur Melambai.

Itu terlihat dari giat penertiban lahan milik pemerintah yang selalu berhasil dijalankan tanpa menimbulkan masalah besar.

Seperti terlihat di penertiban lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat dan daerah.

Dengan mengedepankan keramahan dan sopan santun, pelaksanaan penertiban berlangsung aman, lancar dan terkendali.

“Saya memang instruksi personel Satpol PP Sulut untuk tetap ramah dan sopan saat jalankan tugas dalam penegakkan Perda dan Perkada. Itu jadi salah satu strategi kita,” kata Kepala Satpol PP Sulut, Farly Kotambunan di Manado, Senin (12/9/2022).

Birokrat senior Pemprov Sulut ini mengakui, pihaknya tetap mengedepankan koordinasi dan sinergi dalam menjalankan tugas.

“Kita koordinasi dan sinergi bersama pihak terkait. Seperti penertiban lahan di Boulard II Sindulang, kita jalan bersama Satpol PP Kota Manado. Ada juga dari kepolisian yang mengawasi,” ungkapnya.

Bahkan, kata Farly, dalam memaksimalkan penertiban Perda dan Perkada, pihaknya mengaktifkan para Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

“Publik mungkin banyak yang belum mengetahui tentang PPNS ini. Mereka juga bertugas untuk penegakkan Perda dan Perkada,” jelasnya.

Ia mengatakan dengan diaktifkannya PPNS tersebut, pihaknya dapat memonitor berbagai pelanggaran Perda yang terjadi. Hal tersebut juga memudahkannya dalam mengambil tindakan.

“Setiap bulan kita lakukan pertemuan dengan PPNS. Kita dapat monitor jika ada pelanggaran Perda. Itu kita sampaikan ke pimpinan, selanjutnya kita ambil tindakan yang tepat. Kita juga koordinasi dengan pihak Reskrimsus Polda Sulut,” ujar mantan Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut ini.

Berbagai upaya yang dilakukan, lanjut Farly, merupakan tugas untuk menunjang apa yang menjadi visi misi pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK).

“Seperti halnya investasi. Ini jadi perhatian serius pak gubernur dan pak wagub untuk menggaet banyak investor berinvestasi di sini. Nah, tugas kita mengawalnya, termasuk penertiban lahan yang menjadi milik Pemprov Sulut dalam menunjang investasi. Sampai saat ini, situasi di Sulut tetap akan dan terkendali,” tandasnya. (rivco)