MINUT – Kehadiran Relawan Penjaga Laut (Rapala) Nusantara bukan cuma sekedar membantu tugas Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI bahkan akan berada di garis terdepan memberikan informasi, memberikan bantuan dan dukungan.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Utama (Sestama) Bakamla RI, Laksda Samuel Kowaas, pada pengukahan Rapala Nusantara di Kabupaten Minahasa Utara, Rabu (30/4/2025)
Tugas Bakamla, kata dia, adalah melakukan, kemudian fungsinya merumuskan kebijakan sampai dengan yang paling terakhir melaksanakan tugas-tugas lain dalam sistem pertahanan nasional.
Selain itu, Bakamla juga bertigas untuk mengintegrasikan, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dalam rangka patroli bersama.
Sementara Rapala sendiri memiliki peran menjadi elemen atau entitas masyarakat yang memberikan dukungan kepada Bakamla.
“Kalau di Sulawesi Utara memberikan dukungan kepada dinas kelautan dan perikanan atau kantor SAR,” ujarnya.
Lebih lanjut Laksda Samuel Kowaas mengatakan Rapala memiliki peran yang ada kaitannya dengan keamanan dan keselamatan laut jadi tugasnya sangat-sangat luas.
Sestama Samuel berharap, manakala dalam melaksanakan tugasnya menemukan terjadi pelanggaran-pelanggaran semisal penangkapan ikan secara ilegal, dapat memberikan informasi kepada pemangku kepentingan terkait terdekat seperti pos-pos angkatan laut ataupun kepolisian.
“Mereka nanti akan dibekali baik itu prosedur-prosedur kerja termasuk tadi membuat laporan-laporan, tentunya kalau jaringan internal sendiri itu dia sudah dibekali,” tuturnya.
Acara penandatangan naskah kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulut dan Pemkab Minahasa Utara, serta pengukuhan Rapala dihadiri pejabat Bakamla RI, TNI-AL, bupati dan wakil bupati Minahasa Utara, Pemprov Sulut, kepolisian serta jajaran terkait lainnya. (*)
Tinggalkan Balasan