MANADO – Dalam pelaksanaan APBN di Sulawesi Utara (Sulut), Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sulut mencatat pendapatan negara yang telah terealisasi adalah senilai Rp1,6 triliun. 

Hal tersebut disampaikan Kepala Kanwil DJPb Sulut, Ratih Hapsari Kusumawardani dalam Bacirita APBN Sulut yang dilaksanakan lewat sambungan Zoom Meeting pada Jumat (26/5/2023).

Ia menyebut angka tersebut mencapai 31,61 persen dari target yang telah ditetapkan, dimana dari sisi Belanja, telah terealisasi sebesar 28,49% dari pagu, dengan nilai sebesar Rp6,26 triliun. 

Lampiran Realisasi APBN dan APBD hingga April 2023. (FOTO: istimewa)

“Dana Transfer ke Daerah, Belanja Pegawai dan dan Belanja barang menjadi komponen belanja terbesar yang ada. Sampai dengan akhir April 2023 ini, berdasarkan pelaksanaan APBN di Sulut tercatat defisit sebesar Rp4,66 triliun,” beber Ratih.

Sementara dari sisi pelaksanaan APBD, Pendapatan daerah telah terealisasi senilai Rp4,88 triliun, dengan komponen Pendapatan dari Dana Transfer menempati proporsi yang signifikan relatif terhadap PAD. 

Dari sisi Belanja, Belanja pegawai masih mendominasi komponen belanja, dari realisasi sebesar Rp4,05 triliun, Belanja Pegawai menempati posisi terbesar senilai Rp2,07 triliun diikuti Belanja Barang Rp820,53 miliar.