RATAHAN- Ratusan aparat kepolisian dan TNI turun mengamankan Kantor Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) sejak Kamis (5/1) pagi. Bersenjata lengkap, aparat terlihat saling dorong dengan para pengunjuk rasa tepat depan tribun lapangan kantor Bupati Mitra.
Aksi massa semakin meluas dan bringas dengan mencoba merengsek masuk dari blokade aparat. Petugas kepolisian terpaksa menyemprotkan water canon. Namun aksi massa semakin tak terkendali hingga pada akhirnya petugas menembakkan gas air mata. Tak lama, massa yang tak tahan, perlahan membubarkan diri.
Kejadian tersebut merupakan simulasi yang dilakukan aparat Kepolisian Resort Minahasa Selatan/Minahasa Tenggara dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kapolres Minsel/Mitra AKBP Arya Perdana mengungkapkan, pesta demokrasi Mitra semakin dekat dan tengah digelar tahapannya oleh pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU). Persiapan pengamanan oleh aparat kepolisian pun akan dilakukan dengan melakukan sistem pengamanan kota dengan menggelar simulasi.
“Dalam simulasi ini kita libatkan unsur Kepolisian Daerah (Polda), Kepolisian Resort (Polres) dan Kepolisian Sektor (Polsek) di Ratahan hingga dibantu aparat TNI bakal bahu membahu memberikan pelayanan keamanan kepada masyarakat, berkaitan dengan pelaksanaan pilkada.
“Entah itu demo warga maupun faktor keamanan lainnya yang berhubungan dengan pesta demokrasi, harus kita antisipasi,” ungkap Arya. (marvel pandaleke/cr)
Tinggalkan Balasan