Komisi V DPR-RI saat berfoto bersama dengan perangkat Desa Treman dan Pemerintah Kabupaten Minut. (valentino)

MANADO- Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI)  kunjungi Desa Treman, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut),Sulawesi Utara (Sulut),  Senin (30/4/2018). Namun, sangat disesalkan, oknum staf dari DPR-RI melarang wartawan untuk mewawancarai Komisi V DPR-RI.

“Tidak ada doorstop atau wawancara, ya,” ujar oknum staf DPR-RI yang saat itu menggunakan kemeja batik hitam dan berkaca mata, kepada beberapa wartawan yang meliput.

Perkataan tersebut disesalkan beberapa wartawan yang ingin mewawancarai Komisi V DPR-RI selesai berkunjung di Desa Treman. Kecamatan Kauditan, Minut, Sulut. Tempatnya di Balai Desa Treman.

“Saya pribadi sangat kecewa dengan oknum staf DPR-RI tersebut, baru sekarang mau wawancara anggota DPR-RI tapi tidak diijinkan. Presiden saja kalau mau wawancara tidak seperti itu, kan saat itu sudah selesai kegiatan,” ujar Edwardo Warouw, wartawan KORAN SINDO MANADO, didampingi beberapa wartawan, selesai kegiatan.

“Saya berharap kiranya kunjungan-kunjungan selanjutnya tidak ada lagi oknum staf DPR-RI yang melarang wartawan untuk melakukan wawancara. Padahal ada hal yang menarik yang ingin diwawancarai,” harap dia.

Diketahui, kunjungan Komisi V DPR-RI ke Desa Treman tersebut bersama dengan Kementerian Desa dimana rombongan melakukan kunjungan kerja dalam rangka reses untuk meninjau Desa Tertinggal. Disela kunjungan Komisi V DPR-RI memberikan bantuan  kepada Desa Treman sebesar Rp50 juta.

Terkait bantuan tersebut, Hukum Tua Desa Treman Bernadus Dumanauw mengatakan, belum mengetahui pemberian Rp50 juta itu akan digunakan untuk apa. “Nanti kita akan rapat dulu dan menentukan pemberian uang tersebut penggunaannya untuk kegiatan apa,” pungkas dia.

Untuk tim Komisi V DPR-RI yang melakukan kunjungan kerja reses dalam rangka peninjauan infrastruktur dan transportasi ke Provinsi Sulut pada 28 April – 02 Mei 2018 yakni, Ketua Komisi V Fary Djemy Francis dari Fraksi Gerindra, Wakil Ketua Komisi V Sigit Sosiantomo dari Fraksi PKS, anggota Yoseph Umarhadi dari fraksi PDIP, Rendy Lamadjido dari fraksi PDIP, Ade Rezki Pratama dari fraksi Gerindra, Bambang Soekartono dari fraksi Gerindra, Andi Darmawan Aras dari fraksi Gerindra, Bahrum Daido dari Fraksi Partai Demokrat, Willem Wandik dari fraksi Partai Demokrat, H Sungkono dari fraksi PAN, Nur Yasin dari Fraksi PKB, Hj Wardatul Asriah dari fraksi PPP dan Lalu Mujahidin dari fraksi Hanura. (valentino/get)