MANADO—Kementerian keuangan menerangkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) disusun untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan hingga ke daerah, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi  Sulut Muhdi mengatakan, Pagu APBN di Sulut 2018 mencapai Rp13,210 triliun dengan rincian belanja kementerian dan lembaga Rp10,245 triliun dan transfer ke daerah dalam bentuk DAK Fisik dan dana desa sebesar Rp2,96 triliun.

“Pagu didominasi oleh fungsi ekonomi yaitu memperoleh porsi sebesar 32% dari total pagu belanja, diikuti Fungsi Pelayanan Umum 28% dan Fungsi Pendidikan 12,5%. Secara total, ketiga fungsi tersebut menempati 72% dari total pagu belanja,” ujar Muhdi disela diskusi Perkembangan Ekonomi dan APBN Untuk Pemerataan Pembangunan di Novotel Manado, Rabu, 17/10/2018.

Sementara itu, realisasi sampai dengan 14 Oktober 2018 mencapai Rp8,002 triliun atau 59,42%. Diantaranya kata dia, untuk dana desa di Sulut sudah tersalur Rp716.5 miliar atau 67.23% alokasi anggaran yang mencapai Rp1.065 triliun. Untuk belanja modal baru menyentuh Rp1,491 miliar  atau realisasinya 40.49% dari pos anggara Rp3,648 miliar.

Kepala Subdirektorat Analisis Ekonomi Makro dan Pendapatan Negara Direktorat Penyusunan APBN, Direktorat Jendral Anggaran Kementerian Keuangan, Kurnia Chairi mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan lebih banyak anggaran ke daerah di bandingkan tahun-tahun sebelumnya.