Kelistrikan Sulut – Gorontalo Berangsur Pulih Pasca Gangguan Kapal LMVPP

oleh
Kelistrikan Sulawesi Utara - Gorontalo Saat ini Berangsur Kembali Pulih Pasca Gangguan Kapal LMVPP. istimewa

MANADO–Sistem kelistrikan Interkoneksi Sulawesi Utara – Gorontalo mengalami gangguan pada Minggu (25/11) pukul 09.28 WITA , disebabkan pembangkit LMVPP (Leasing Marine Vessel Power Plant) Karadeniz berkapasitas 120 MW mengalami trip.

Hal ini menyebabkan suplai listrik tegangan 150 kV dari Sulawesi Utara ke Gorontalo mengalami gangguan namun sebagian sistem 70 kV masih dapat bertahan hal ini mengakibatkan sebagian pelanggan di Sulawesi Utara dan Gorontalo mengalami padam sebesar 70%.

Proses penormalan dilakukan dengan mengirim tegangan secara bertahap kembali dari Sulawesi Utara ke Gorontalo. Pada pukul 11.51 WITA seluruh Gardu Induk (GI) yang mensuplai Sulut-Gorontalo sudah bertegangan. Paralel dengan penormalan di sistem kelistrikan 150 kV, PLN juga melakukan penormalan di sisi jaringan distribusi ke pelanggan-pelanggan.

Hingga pada pukul 16.44 WITA seluruh penyulang sudah dinormalkan dan Kapal LMVPP Karadeniz sudah kembali beroperasi sepenuhnya mensuplai sistem Sulut-Go sebesar 108 MW.

Menanggapi beredarnya video visual amatir LMVPP Karadeniz di media sosial, General Manager PLN UIW Suluttenggo, Edison Sipahutar mengatakan, kapalnya tidak meleda.

“Ini disebabkan Gangguan pada Kapal LMVPP Karadeniz yaitu heater steam pipe pada boiler unit 1 mengalami over heat sehingga terlihat seperti ledakan namun sebenarnya itu adalah uap yang keluar keatas,” ujar Edison, Senin, 26/11/2018.

“Untuk penyebab lebih detailnya kami masih menunggu konfirmasi dari pihak Karadeniz. Gangguan tersebut tidak mempengaruhi kemampuan suplai dari Kapal LMVPP Karadeniz, karena adanya mesin pembangkit cadangan dan dalam beberapa jam setelah gangguan mereka sudah kembali beroperasi,” sambungnya.

PLN kata dia, memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan pelanggan yang mengalami padam. Hari ini terdapat beberapa pembangkit PLN yang sedang dalam pengecekan pasca gangguan kemarin hari Minggu (25/11), karena beban yang hilang cukup besar yaitu 86 MW memberikan efek kejut kepada pembangkit lain disekitar LMVPP.

Sehingga malam ini ada potensi kekurangan daya sebesar 9-15 MW, namun kami berusaha agar tidak ada pemadaman pada pelanggan rumah tangga.

“Kami akan lakukan koordinasi dengan pelanggan industri yang memiliki Captive Power (Pembangkit Mandiri), ujarnya. (stenly sajow)