TONDANO – Kodim 1302/Minahasa melibatkan 200 personel untuk mengamankan perayaan Natal 25 Desember 2019 dan Tahun Baru 1 Januari 2020. Hal itu diungkapkan Komandan Kodim (Dandim) 1302/Minahasa Letkol Inf Slamet Raharjo, dalam tatap muka bersama media massa, Jumat (20/12/2019).

Dia mengatakan, semua jajaran di wilayah, baik di Koramil maupun Babinkamtibmas akan terlibat dalam pengamanan Natal dan tahun baru.

“Semua jajaran di wilayah akan dilibatkan untuk berkolaborasi dengan kepolisian. Ada 200 personil yang dikerahkan untuk mengamankan perayaan Natal,” ucapnya.

Bahkan, kata Slamet, yang sedang cuti merayakan Natal pun tetap dilibatkan untuk pengamanan di wilayahnya masing-masing.

“Yang ambil cuti tetap mendapatkan cuti dinas, akan tetapi tetap membantu personil lainnya dalam melaksanakan tugas khususnya di wilayah dimana ia tinggal,” ungkap Dandim.

Lanjut dia, pihaknya akan aktifkan patroli bersama di rumah-rumah ibadah, demi kenyamanan umat Kristen merayakan Natal. “Kita akan maksimalkan patroli secara bergantian di lokasi ibadah,” sampainya.

Dia pun berharap agar di kalangan masyarakat dapat saling membantu. Misalkan, kalau sebelumnya umat Islam dibantu sama warga Kristen menjaga rumah ibadah dalam perayaan Idul Fitri, begitu juga sebaliknya umat Islam dapat membantu masyarakat yang beragama Kristen dalam merayakan Natal.

“Sehingga tali persaudaraan akan tetap terjaga antar umat beragama. Karena di Minahasa ini toleransinya sangat tinggi, maka perlu juga dijaga hal-hal yang demikian,” ungkapnya.

Mengakhiri tatap muka, dirinya bersama keluarga serta jajaran Kodim 1302/Minahasa mengucapakan selamat merayakan Natal bagi kaum nasrani dan menyongsong tahun baru 2020 bagi semua warga Minahasa.

“Mudah-mudahan Natal kali ini menjadi berkah bagi kita semua dan anugerah dikaruniakan kepada kita semua dari Tuhan,” terangnya.

Dia mengimbau agar masyarakat merayakan Natal dengan penuh kesederhanaan, yang tentunya maknanya sangat luas, tak perlu menghamburkan uang berlebihan, jangan berpesta pora dengan miras.

“Rayakan Natal dengan sungguh-sungguh dan sederhana, agar kita benar-benar memperoleh makna Natal yang sesungguhnya,” tandasnya. (Martsindy Rasuh)