MANADO – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sulut akan melakukan kajian sektor pariwisata di 2020. Hasil kajian tersebut nantinya akan disampaikan kepada Gubernur Sulut.
Kepala Balitbangda Sulut Jemmy Lampus mengatakan, kajian tersebut akan dilakukan awal dengan menggelar Fokus Group Discussion (FGD) yang akan menghadirkan sejumlah narasumber baik dari akademisi dan pihak berkompeten lainnya.
“Kita akan diskusikan bersama, baik soal dampak positif, serta sejumlah hal yang akan menjadi masukan guna mendorong pembangunan pariwisata di Bumi Nyiur Melambai,” terang Lampus.
Dia menyebut, penundaan penerbangan langsung dari China ke Manado karena antisipasi penyebaran virus corona, tentu dampaknya terjadi penurunan kunjungan wisatawan asing (wisman) dari Negeri Tirau Bambu tersebut.
“Banyak hotel tentu kena imbasnya karena pengunjung berkurang. Begitu juga tempat-tempat usaha lainnya seperti di Manado dan sekitarnya,” sebutnya.
Dia menilai, langkah Pemprov Sulut mensiasati kunjungan wisatawan ke Sulut dengan mendorong kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) merupakan satu solusi untuk menggairahkan kembali kunjungan wisatawan ke Sulut.
“Memang dampak virus korona ini, banyak juga Negara di luar China mengurangi perjalanan ke luar negeri. Makanya, siasat dengan menarik banyak wisnus ke Sulut merupakan langkah yang tepat,” tuturnya.
Lampus menjelaskan, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) terus melakukan lobi ke pemerintah pusat supaya banyak kegiatan baik pertemuan atau rapat koordinasi tingkat nasional bisa digelar di Sulut.
“Itu sudah kita lihat dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak kegiatan nasional digelar di daerah ini. Itu juga satu pendorong menghidupkan sektor pariwisata,” akunya. (rivco tololiu)
Tinggalkan Balasan