MANADO- Ketambahan kasus pasien positif terjangkit Covid-19 yang melonjak tajam selama beberapa hari ini di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), membuat semua pihak harus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewasapadaan.
Terlebih, dalam beberapa hari ke depan, umat Muslim akan mempersiapkan diri menyambut hari raya Idul Fitri. Oleh karenanya, seluruh protokol kesehatan harus dilaksanakan secara ketat untuk mencegah penyebaran penyakit yang telah menjadi pandemi global. Apalagi, sukacita menyambut Idul Fitri tidak hanya dirasakan umat Muslim tapi juga non-Muslim di Sulawesi Utara (Sulut), yang memang kental dengan rasa toleransi.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Sulut, dr Steaven Dandel menegaskan, bertambahanya banyak kasus dalam beberapa hari ini mengkhawatirkan bagi pihaknya dan teman-teman dari tim surveillance, baik di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut dan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado.
“Karena dalam beberapa waktu lagi, saudara-saudara kita yang beragama Muslim akan merayakan hari raya. Dengan tren kasus yang meningkat tajam, maka kami perlu memberikan pemahaman bagi masyarakat bahwa di tengah persiapan kita berhari raya, kita juga harus betul-betul waspada,” ujarnya saat konferensi video bersama wartawan, Sabtu (16/5/2020).
Lanjut Dandel, masyarakat harus tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri masing-masing serta orang di sekitar, karena apabila virus itu menjangkiti masyarakat atau keluarga yang memiliki penyakit penyerta, maka bisa berakibat fatal.
“Tentunya hal itu tidak diingin kita semua, ketika saudara-saudara kita lagi mempersiapkan hari raya, kemudian harus mengalami masalah dari segi kesehatan,” beber Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkesda Sulut itu.
Dandel terus mengimbau agar masyarakat Sulut terus memperhatikan dan waspada serta melakukan semua protokol kesehatan yang telah disampaikan oleh pemerintah dengan ketat. “Disamping tentunya kita mempersiapkan perayaan Idul Fitri kita,” tambahnya. (Fernando Rumetor)
Tinggalkan Balasan