MANADO- Masa reses II Tahun 2020 bagi para legislator yang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado dimanfaatkan betul untuk menyerap sebanyak-banyaknya aspirasi masyarakat yang telah memilih para anggota dewan di gedung Cengkih itu.

Seperti yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Manado, Nortje Van Bone (NVB) yang menyerap aspirasi para konstituennya di Kecamatan Sario dan Kecamatan Malalayang. Di hari terkahir reses, Rabu (12/8/2020), NVB mengelar reses di kompleks Air terang, Kelurahan Malalayang Satu, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Di kesempatan itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado ini menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan perwakilan pemerintah yang telah datang mengikuti reses kali ini. Dirinya mengaku sangat berkerinduan untuk bertemu masyarakat di Malalayang Satu Timur.

“Reses ini adalah kesempatan bagi masyarakat, juga para Pala untuk menyampaikan aspirasi untuk saya bawa dan diperjuangkan di Lembaga DPRD Manado,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa dirinya tak membeda-bedakan warna dalam memperjuangkan aspirasi serta membantu masyarakat.

NVB sendiri tak menamping bahwa dirinya masih trauma untuk mengumpulkan banyak orang di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Akan tetapi, dia membeber bahwa reses harus tetap dijalankan karena sangat penting untuk menyerap aspirasi masyarakat Kota Tinutuan ini.

“Saya himbau kepada masyarakat untuk tetap memakai masker, jaga jarak, cucu tangan, dan tetap berdoa kepada Tuhan agar kita semua terhindar dari virus korona ini,” beber Srikandi Parta Demokrat itu.

Uniknya di reses kali ini, tak hanya menampung aspirasi para konstituen secara langsung, banyak juga masyarakat yang menyampaikan aspirasi dan permintaannya lewat tulisan, dimana masyarakat dan para kepala lingkungan (Pala) menyampaikan aspirasi tertulis sepanjang reses berlangsung.

Aspirasi yang diutarakan masyarakat kepadanya antara lain terkait lahan di lingkungan tujuh yang digusur dan memicu banjir, kemudian penyempitan daerah aliran sungai dan sudah menjadi lokasi pembuangan sampah, padahal banyak warga yang memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk berbagai kegiatan.

“Kita berharap di APBD Perubahan dapat diakomodir. Tapi jika belum akan diperjuangkan di APBD Induk tahun 2021. Kita akan melihat skala prioritas mengingat pandemi Covid-19 banyak anggaran terserap menangani penyebaran virus ini,” tukas NVB.

“Apalagi PAD Kota Manado melalui pariwisata dan retribusi sampah namun menurun drastis karena pandemi Covid-19. Kita berdoa agar senantiasa Manado diberkati dan segera terbebas dari pandemi ini,” tambahnya.

Dikesempatan itu juga, NVB dengan sukarela menyerahkan bantuan berupa alat rapid test sekira enam dus untuk membantu pemerintah kecamatan dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Semoga bermanfaat,” singkatnya.

Reses NVB yang tetap memperhatikan protokol kesehatan ini dihadiri juga oleh Sekretaris Kecamatan Malalayang, Yusuf Kopitoy, Lurah Malalayang Satu Timur Alfiane Oroh; para Pala, pegawai dari Dinas Kesehatan Kota Manado, serta masyarakat Kelurahan Malalayang Satu Timur dan sekitarnya. (Fernando Rumetor)